Minggu, 07 Oktober 2012

RASA CINTA

Rasa ini menekan begitu dahsyat
bagai dentuman yang tak bisa dialihkan
namun Dia berkehendak lain
Rasa ini terhalang oleh ego
Namun apalah artinya ego?
Ketika engkau sudah bersamanya, bersemayam dalam lautan asmara
lupa semua keluh kesah
lupa semua cita-cita
 lupa semua harga diri
kau terlarut........terlena dalam indahnya cinta
Lupakah.......?
kebersamaan itu telah menorehkan jejak
dimana harga dirimu
dimana idealismemu
dimana nilai-nilai yang kau pertahankan selama ini?
Namun kini............................
kemana larinya cinta yang kau agung-agungkan?
hati kecilmu pasti masih berkata
disini di kedalaman hati yang tak boleh orang lain tahu
Namun..........................
tegakah, ketika seseorang menangis mengharapkan hadirnya dirimu?
Disitulah rasa cinta
kadang terasa jahat, tapi tetap indah dan dipelihara
wahai!!!!!!
jangan kau biarkan dirimu terlena
masih ada cinta yang lebih indah
yang berlandaskan pada kasih NYA
masihkah kau menunggu?
gapai dan genggam kini
Dia telah ada disampingmu




Rabu, 25 Juli 2012

HAKIKAT LAILATUL QODAR


Satu malam lebih baik daripada 1000 bulan lamanya, sungguh sangat menakjubkan bukan!
Malam yang sangat mulia, yang diberikan oleh Allah kepada umatnya Muhammad Rasulullah Saw,
Tapi pernahkan kita tahu apakah hakikat lailatul qodar itu?
Bagaimana ciri-ciri orang yang mendapatkan lailatul qodar itu?
Lail yang berarti malam atau sepi, dimana seorang hamba bisa menyepikan hatinya, mensunyikan hatinya dari pengaruh-pengaruh makhluk sehingga hatinya benar-benar bersih hanya memandang Sang Pencipta, maka saat itulah hakikatnya lailatul qodar. Karena dia lebur kedalam kemuliaanNYA.
Dan ciri orang yang telah mendapatkan lailatul qodar yang nampak jelas adalah perubahan sikapnya, dari tinggi hati menjadi rendah hati, dari sombong menjadi tawadhu, dari mulia menjadi merasa hina, sehingga Si Hamba yang mendapat lailatul qodar itu seketika hilang penyakit kesombongan maupun penyakit keAKUan, yang jelas perubahan hati yang nampak pada sikap lahiriah.
Renungkan wahai saudaraku!
Sudahkah kita demikian atau setelah Ramadhan malah merasa lebih suci, mulia dan lebih baik?
Pada malam 10 terakhir dibulan Ramadhan, banyak umat berbondong-bondong, beriktikaf dimasjid-masjid untuk mendapatkan lailatul qodar itu, tapi sayang masjid yang ada di rohani dibiarkan najis dan banyak dihuni patung-patung dunia, bahkan anjing-anjing yang najispun berada didalamnya, sehingga tidak mungkin Malaikat akan turun sesuai dengan janji Allah bahwa para Malaikat turun sampai fajar dengan membawa keselamatan, kemuliaan, dan doa.
Sebagai sabda Rasulullah SAW :
“Qolbun mukmin baitul haq”
“Hati (jiwanya) orang mukmin adalah rumah Tuhan”
Ingatlah sesungguhnya yang menerima lailatul qodar itu hakikatnya bukan jasad, akan tetapi rohani (jiwa) atau hati.
Walaupun tiap malam kita iktikaf di dalam masjid dengan khusyu’ dan tekunnya, jika masjid yang ada di dalam jiwa ini masih kotor, banyak patung dan anjing-anjing rohani, maka para malaikat tidak akan turun kedalam hati seorang hamba yang masih kotor, penuh keAKUan, kesombongan, dan kebanggaan, sehingga tidak pernah merasa rendah, dosa, dan hina. (karena itu adalah sifat sejati sebagai Hamba)
Andaikan saat itu surga, lailatul qodar, pahala, nampak di pelupuk mata, orang yang mendapatkan karunia lailatul qodar tetap bersimpuh dihadapan Allah, tidak bergeming dan terpengaruh dengan apapun jua.
Karena hakikat lailatul qodar itu sendiri adalah leburnya jiwa kehambaan kedalam samudera ke EsaanNYA, sehingga wajarlah kalau Malaikat turun mengucapkan “SALAMUN HIYA HATTA MATH LAIL FAJR”.
Ingatlah: Tujuan hamba hanya mengabdi kepada TuhanNya dengan murni dan penuh keikhlasan.
Banyak diantara kita, terjebak dengan iming-iming itu semua, termasuk Al Fakir sendiri,
Ingatlah: Allah tidak akan pernah mengingkari janjinya, kemuliaan akan diberikan kepada hamba yang tulus, karena Allah akan cemburu apabila melihat hambanNya berpaling kepadaNya, seperti orang yang kau cintai ketika berpaling denganmu, pasti engkau akan cemburu ketika orang yang kau cintai mencintai orang lain.
Maka temukan DIA, pasti semua kemuliaan akan diberikan kepadamu.
buka hatimu dengan alat kerendahan jiwamu,
buka hatimu dengan air mata kerendahan di hadapan Tuhan,
buka hatimu dengan dosa-dosa yang pernah kau lakukan sehingga kau merasa kecil dihadapanNYA,
Sebab tidak akan seorang mendapatkan lailatul qodar ketika hati belum terbuka,
walaupun sebulan penuh kita iktikaf dan beribadah didalam masjid, jika hati tidak terbuka, kita tidak akan mendapatkan lailatul qodar itu,
Ketika mata hati ini kita buka dengan perasaan hina,
Ketika mata hati ini kita buka dengan perasaan dholim, dan
Ketika hati ini kita buka dengan air mata kerendahan dihadapan Tuhan,
Maka terbukalah hati,
Dan ketika hati terbuka, saat itu turunlah para Malaikat ke dalam jiwa (hati) ini,
Karena hati yang ingat kepada Allah akan di datangi oleh para Malaikat dengan mengucapkan “Selamat”.
Ingatlah, ketika lailatul qodar para Malaikat turun nilainya lebih baik daripda 1000 bulan,
Tapi bagaimana jika Allah Sang Pencipta itu sendiri memberi karunia sehingga Si Hamba diperkenankan bersimpuh dihadapanNYA? Mungkin dan pasti lebih dasyat, satu saat bersama Sang Pencipta lebih baik dari 1 juta tahun bahkan lebih daripada itu semua.
Renungkanlah wahai saudaraku…!
Bagaimana dengan keadaan kita???
Selamat dan berbahagialah wahai jiwa yang menemukan hakikat lailatul qodar itu.

Senin, 07 Mei 2012

BIARKAN ANAK BEREKSPRESI DENGAN SEMUA TINDAKANNYA




            “Gerakan adalah pintu menuju pembelajaran” tulis Paul E. Dennison. Semakin kita memperhatikan hubungan timbal balik yang rumit antara otak dan tubuh, semakin jelas muncul satu hal: gerakan sangatlah penting bagi pembelajaran. Gerakan sangat penting bagi semua tindakan untuk mewujudkan dan mengungkapkan pembelajaran kita, pemahaman kita dan diri kita.
            Berangkat dari pemikiran di atas, maka akan saya sampaikan disini peran dari gerakan sebagai bagian dari ekspresi tindakan dari pembelajaran. Seringkali kita salah menafasirkan berbagai tindakan yang sering dilakukan oleh peserta didik. Anak yang banyak bergerak, tidak mau diam dan tidak bisa duduk manis di bangkunya, kita anggap sebagai anak yang hiper aktif dan si pengacau di dalam kelas. Bahkan sering menjadi sasaran kemarahan kita karena suka mengganggu suasana kelas.
            Padahal kalau kita mau mengamati, bahwa gerakan itu sebagai bagian dari stimulan kerja otak. Semakin banyak rangsangan yang masuk ke dalam jaringan otak manusia, maka akan semakin banyak gerakan yang dimunculkan oleh tubuh dan indranya. Gerakan itu dapat muncul berupa ekspresi wajah, mata, mulut, tangan, kaki dan bahasa tubuh lainnya, dan yang paling ekstrim adalah mengekspresikan dengan seluruh gerakan tubuhnya. Semakin banyak otak menerima rangsangan dari luar maka otak akan semakin berkembang dan itu dapat meningkatkan tingkat kecerdasan manusia.
            Dan sebaliknya, jika otak kurang respek terhadap lingkungan sekitar, biasanya gerakan yang dimunculkan oleh tubuhnya pun tidak banyak dan cenderung pasif atau diam. Disini kita harus bisa mengamati diamnya seorang anak, apakah anak itu diam memang tidak berekspresi atau diam tapi dalam pikirannya penuh dengan khayalan atau ide-ide yang tidak dimunculkan dalam gerakan. Anak yang diam dalam keadaan seperti ini, biasanya terlihat dalam gerakan bola matanya itu hidup, tidak kosong.
            Sebagai seorang pendidik, baik guru maupun orangtua, jangan khawatir menghadapi anak yang banyak bergerak dan tidak mau diam. Kita harus bisa mengamati dan mengawasi terhadap seluruh aktifitas yang dilakukan oleh seorang anak. Biarkan mereka berekspresi dengan seluruh gerakannya selama itu tidak membahayakan bagi keselamatan dirinya. Bahkan kita sebagai pendidik harus mampu memfasilitasi anak  agar dia bisa berkembang secara maksimal.
            Metode pembelajaran yang PAKEMI, Pembelajaran yang Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan dan Inovatif, tidak memungkinkan untuk seorang anak duduk manis dibangkunya mendengarkan seorang guru berceramah, tapi sebaliknya anak dan guru sama-sama aktif melaksanakan pembelajaran di dalam maupun di luar kelas. Ekspresi anak tersalurkan dalam kegiatan seperti ini. Sehingga anak akan menyenangi setiap belajar dan tidak merasa jenuh atau bosan.
            Secara garis besar, PAKEMI dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Anak terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.
3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan ‘pojok baca’
4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.
5. Guru mendorong anak untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkam anak dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.
            Dengan demikian dalam setiap belajar tidak ada anak yang diam ditempat, tetapi mereka bergerak dan terlibat dalam seluruh aktifitas belajar di sekolah.


Dahsyatnya Buah dan Sayur Berwarna Putih
Oleh Innes | ghiboo.com – Rab, 14 Mar 2012 22:32 WIB
Related Content
Dahsyatnya Buah dan Sayur Berwarna Putih
Ghiboo.com - Sayuran atau buah berwarna putih tampaknya kurang populer. Pola pikir seeorang terkadang hanya melihat dari luarnya dan langsung beranggapan makanan tersebut tidak lezat. Padahal sayuran dan buah berwarna putih memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh, tak kalah dari sayuran hijau.
Banyak orang yang salah mengartikan bahwa hanya karena sayuran tersebut warna putih maka dianggap tidak memiliki zat pigmen. Makanan ini tetap memiliki zat pigmen yang berwarna putih. Biasanya, sayuran yang berwarna putih mengandung anthoxanthins, sebuah senyawa kimia yang dapat membuat jantung Anda sehat dengan cara menurunkan kolesterol dan tekanan darah Anda.
1. Jamur
Jamur merupakan sayuran dengan harga yang cukup mahal, namun paling bergizi. Jamur merupakan sumber kalium yang ampuh untuk melawan kanker. Penelitian juga menunjukkan bahwa jamur bisa meningkatkan produksi dan aktivitas sel-sel darah putih. Selain itu, jamur juga sangat baik melawan infeksi, menurunkan berat badan, atasi flu dan lawan radikal bebas.
2. Kentang dan Pisang
Keduanya merupakan sumber yang amat baik untuk mendapatkan energi (karbohidrat) dan kaya akan kalium. Kentang dan pisang juga mampu meringankan migren dan sakit kepala akibat stres.
3. Bawang putih
Bawang putih ternyata anti bakteri, anti jamur, anti peradangan dan anti beberapa jenis penyakit akibat kuman. Mengonsumsi bawang putih juga bagus untuk menjaga kesehatan jantung secara alami.
4. Kembang kol/kol
Sayuran dari keluarga cruciferous merupakan makanan yang baik yang akan memberikan serat dan vitamin dasar namun rendah kalori. Kol juga memberikan dampak baik bagi kesehatan, seperi anti kanker, menurunkan kadar kolesterol jahat, mengobati penyakit kulit, membantu kesehatan pencernaan, membersihkan pengaruh alkohol dalam darah dan mengurangi risiko terkena penyakit katarak.
5. Lobak
Sayuran ini merupakan sepupu dari wortel. Lobak mengandung banyak vitamin C. Lobak juga diketahui mengandung enzim diatase yang tinggi untuk membantu melancarkan pencernaan dan menghalangi penumpukan lemak dalam jaringan tubuh.
6. Tauge
Tauge dapat meningkatkan kesuburan karena menjadi sumber vitamin E. Tauge kedelai mengandung lebih banyak energi, protein dan lemak dibandingkan tauge kacang hijau. Kecambah kedelai juga berkhasiat menurunkan hipertensi karena adanya peptida dalam tauge yang bersifat sebagai penghambat kerja angiotensin I converting enzyme (ACE).

Minggu, 15 April 2012

NILAI-NILAI KARAKTER DALAM OLAHRAGA




Beberapa bulan terakhir ini saya kembali melakukan aktifitas olahraga rutin setiap hari Minggu dan hari libur lainnya, seperti bersepeda, jalan kaki, joging dan berenang. 
Saya merasa selalu ada penyegaran dalam jiwa saya setelah melakukan aktifitas olahraga ini.
Mungkin karena saya melakukannya dengan tujuan refresing, menghilangkan kepenatan setelah beraktifitas rutin setiap harinya.
Dengan penyegaran ini saya menjadi ketagihan, selalu ingin melakukannya lagi , selain membuat badan saya menjadi lebih fit, jiwa saya pun menjadi lebih segar. Mungkin tidak salah istilah "Mensana in corpore sano (mudah-mudahan ga salah penulisan)", dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Saya merenungi kata-kata itu.......
Pernah pada saat berenang, ada semacam pelampiasan emosi jiwa......hati saya sedang galau, saya berulang kali menceburkan diri ke kolam  dan dengan semangat mencoba menjangkau tepian kolam bolak-balik.
Setelah lelah saya betul-betul merasa puas dan hati saya pun menjadi lebih nyaman.
Kemudian disaat bersepeda, mengayuh pelan-pelan sambil melihat kesekeliling komplek perumahan, mengitari perkebunan dan persawahan.......duh nikmat, sejuknya semilir angin sambil menikmati hijaunya pepohonan, subhanalloh.......walau badan berkeringat ada penyegaran dalam jiwa menikmati pemandangan alam di tengah kota.
Darisana, saya kemudian merasakan ada semacam pembentukan jiwa dalam olahraga, selain ada beberapa unsur yang terdapat olahraga, yaitu :
1. unsur kesehatan
2. unsur rekreasi
3. unsur permainan
4. unsur pendidikan
5. unsur keterampilan
Secara umum dari kelima unsur dalam olahraga itu barkaitan dengan jiwa. Hal-hal yang berkaitan dengan jiwa manusia berhubungan dengan karakter dan kepribadian manusianya.
Unsur kesehatan sangat berkaitan dengan kesehatan fisik dan mental,
Unsur rekreasi menimbulkan kesenangan dalam jiwa.
Unsur permainan menimbulkan kecerdasan, taktis,strategi , tenggang rasa.
Unsur karakter menimbulkan pembentukan kepribadian yang matang.
Unsur keterampilan menimbulkan kreatifitas
 Setidaknya karakter itu dapat dibentuk melalui pemahaman akan nilai-nilai filosofis dalam olahraga yang mengajarkan sportivitas, kejujuran, fair play, serta siap menang dan siap kalah. Tantangan kita sekarang adalah bagaimana nilai-nilai filosofis yang ada dalam olahraga, seperti fair play, kejujuran, sportif, siap menang siap kalah bisa ikut mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara yang dimotori oleh para pemuda .
Nilai-nilai karakter yang terdapat dalam olahraga adalah :
1.      Respek
2.      Tanggung jawab
3.      Peduli
4.      Jujur
5.      Fair
6.      Beradab
Secara sederhana, keenam nilai tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut
. Respek adalah suatu sikap yang menaruh perhatian kepada orang lain dan memperlakukannya secara hormat. Sikap respek antara lain dicirikan dengan memperlakukan orang lain sebagaimana individu ingin diperlakukan; berbicara dengan sopan kepada siapa pun; menghormati aturan yang ada dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Tanggung jawab adalah kemampuan untuk memberikan respons, tanggapan, atau reaksi secara cakap. Tanggung jawab dicirikan antara lain dengan melakukan apa yang telah disepakati dengan sungguh-sungguh; mengakui kesalahan yang dilakukan tanpa alasan; memberikan yang terbaik atas apa yang dilakukan.
Peduli adalah kesediaan untuk memberikan perhatian dan kasih sayang kepada sesama. Peduli antara lain ditandai dengan memperlakukan orang lain, diri, dan sesuatu dengan kasih sayang; memperhatikan dan mendengarkan orang lain secara seksama; menangani sesuatu dengan hati-hati.
Jujur adalah suatu sikap terbuka, dapat dipercaya, dan apa adanya. Sikap jujur antara lain ditandai dengan mengatakan apa adanya; menepati janji; mengakui kesalahan; menolak berbohong, menipu, dan mencuri.
Fair adalah bersikap adil dalam melakukan dan memperlakukan sesuatu. Sikap fair antara lain ditandai dengan menegakkan hak sesama termasuk dirinya; mau menerima kesalahan dan menanggung resikonya; menolak berprasangka.
Beradab adalah sikap dasar yang diperlukan dalam bermasyarakat yang berintikan pada kesopanan, keteraturan, dan kebaikan. Beradab antara lain dicirikan dengan menempatkan sesuatu pada tempatnya; mengapresiasi terhadap keteraturan.
Saya menaruh harapan kepada olahraga, meskipun dengan olahraga memang tidak serta merta sejumlah persoalan di atas akan terselesaikan. Olahraga juga bukanlah segala-galanya, akan tetapi melalui olahraga banyak hal yang bisa diajarkan. Misalnya, terkait dengan nilai persamaan dan kebersamaan, fair play, kompetisi, toleransi yang kesemuanya merupakan prasarat dasar mewujudkan masyarakat madani (civil society).



Sabtu, 14 April 2012

BERMAIN SAMBIL BELAJAR

Saya sering merasa terpojok pada saat liburan, dimana anakku selalu minta ditemani jalan-jalan ketempat bermain yang ada di mal, atau tempat-tempat hiburan. Kalau sudah datang ketempat itu akan tidak sedikit uang yang harus dikeluarkan untuk tiket masuk, jajan dan belanja yang tidak direncanakan.
Seringkali saya menyiasati dengan cara-cara yang lebih murah tapi memberi kepuasan kepada anak dan inginnya memberi nilai edukatif.

Ada beberapa cara yang bisa diberikan kepada anak dalam bermain :
1. melalui kegiatan olahraga seperti jalan santai, bersepeda atau berenang
2. melalui jalan-jalan ketempat umum dan memperkenalkan kepada anak kegunaan tempat umum tersebut
3. melalui kegiatan membaca dan bercerita
4. membuat hasil karya dari barang bekas
5. bermain game, dsb

yang perlu diperhatikan dalam kegiatan bermain ini adalah tujuannya, yaitu :
  untuk menciptakan lingkungan dan jenis permainan yang bersifat edukatif demi kepentingan anak. Dimana permainan edukatif dapat meningkatkan kemampuan berfikir, berbahasa, serta bergaul dengan orang lain. Selain itu anak dapat menguatkan anggota badan, menjadi lebih terampil dan menumbuhkan serta mengembangkan kepribadiannya. Permainan edukatif merupakan permainan yang dirancang dan dibuat untuk merangsang daya pikir anak termasuk meningkatkan kemampuan berkonsentrasi dan memecahkan masalah.
 Dengan tujuan ini diharapkan anak  lebih tanggap terhadap lingkungan, memiliki pengetahuan yang luas, terampil dan berkepribadian.
Dan yang terpenting adalah keterlibatan dan kedekatan orangtua dalam mendidik anak melalui kegiatan bermain yang menyenangkan. 


Sabtu, 24 Maret 2012

KASIH IBU SEPANJANG MASA




            Banyak dikisahkan bahwa kebesaran kasih ibu tak terhingga yang tak kan terbalas oleh segala sesuatu pun. Di bawah ini dikisahkan betapa besarnya kasih sayang seorang ibu sampai-sampai beliau rela mempertaruhkan nyawanya untuk kehidupan buah hatinya tercinta. Dalam QS. Al Ahqaf ayat 15, Alloh berfirman : “dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orangtuanya. Ibunya yang telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah.” Hanya perbuatan baik seorang anak kepada keduaorangtuanyalah yang dapat membalas kasih sayang kedua orangtua (wallohua’lam bissowab)
            Kisah pertama: Saya dilahirkan di tengah keluarga dengan banyak anak. Saudaraku semuanya berjumlah 7 orang. Kedua orangtuaku bekerja sebagai guru di sekolah negeri. Mereka membesarkan kedelapan anak dalam keadaan yang tidak memiliki waktu yang banyak. Kami dididik dalam keadaan disiplin yang ketat terutama dari segi waktu. Sejak kecil  kami selalu bangun subuh, lalu semuanya dimandikan secara bergantian, kemudian sholat berjamaah dan dilanjutkan sarapan bersama di meja makan. Setelah sarapan kedua orangtuaku pergi bekerja, dan kami anak-anaknya sudah memiliki tugas masing-masing untuk mengurus rumah dan mengurus keperluan sendiri. Sepulang dari mengajar, ibuku langsung memasak untuk makan kami sekeluarga sampai sore. Setelah makan malam berjamaah, ibuku selalu mengerjakan tugas-tugas sekolah sampai larut malam. Tak terlihat kelelahan dalam raut mukanya, tak pernah terdengar kata-kata keluhan dari mulutnya, yang ada senyum dan kata-kata lembut yang selalu membesarkan hati kami untuk selalu bersama dalam keadaan suka maupun duka. Tak boleh ada pertengkaran, apalagi sifat iri dan dengki diantara kami bersaudara. Ibuku selalu menjadi penengah yang menyejukkan hati sehingga kami selalu menerima dan memahami setiap kesalahan dan kekurangan diantara kami. Sampai saat ini setelah kami dewasa dan berkeluarga, ibuku selalu menyediakan waktunya untuk mengurus cucu-cucunya apabila kami bekerja. Subhanalloh.......Ibu...., kami tak kan pernah bisa membalas jasa-jasamu sampai kapan pun, semoga Alloh membalas semua kebaikan mu di dunia dan akhirat.
            Kisah kedua: Saya berasal dari keluarga yang sederhana, ayahku seorang pegawai lapangan di perusahaan swasta dan selalu bepergian keluar kota.  Ibuku seorang ibu rumahtangga yang tidak boleh bekerja oleh ayah, dan hanya mengurus anak-anak dan rumahtangga. Kami lima bersaudara, keadaan keluarga kami tidak berlebihan, bahkan sangat pas-pasan. Disaat ayah sedang di luar kota, ibu harus mencukupkan biaya hidup yang pas-pasan sampai ayah kembali. Terkadang biaya itu sudah habis sebelum ayah pulang, untuk itu, ibu selalu berusaha mencari pinjaman kesana kemari atau membuat seseuatu yang bisa dijual untuk menyambung biaya hidup kami. Saya sebagai anak tertua, merasa prihatin melihat keadaan ibu yang berjuang mencukupi kekurangan kebutuhan hidup kami, sementara ayah ketika pulang hanya memberikan biaya secukupnya untuk keperluan kami. Tapi saya melihat ibu selalu tersenyum menerima setiap pemberian ayah dan mengucapkan terimakasih sebagai rasa syukur atas rijki yang diperolehnya. Ibu tidak pernah mengeluh atau mencerikan tentang kekurangan biaya hidup yang dialaminya kepada ayah, sehingga ayah hanya tau biaya itu cukup untuk kami sekeluarga, Subhanalloh....Ibu.....jasamu tiada tara.
            (bersambung......)