Senin, 07 Mei 2012

BIARKAN ANAK BEREKSPRESI DENGAN SEMUA TINDAKANNYA




            “Gerakan adalah pintu menuju pembelajaran” tulis Paul E. Dennison. Semakin kita memperhatikan hubungan timbal balik yang rumit antara otak dan tubuh, semakin jelas muncul satu hal: gerakan sangatlah penting bagi pembelajaran. Gerakan sangat penting bagi semua tindakan untuk mewujudkan dan mengungkapkan pembelajaran kita, pemahaman kita dan diri kita.
            Berangkat dari pemikiran di atas, maka akan saya sampaikan disini peran dari gerakan sebagai bagian dari ekspresi tindakan dari pembelajaran. Seringkali kita salah menafasirkan berbagai tindakan yang sering dilakukan oleh peserta didik. Anak yang banyak bergerak, tidak mau diam dan tidak bisa duduk manis di bangkunya, kita anggap sebagai anak yang hiper aktif dan si pengacau di dalam kelas. Bahkan sering menjadi sasaran kemarahan kita karena suka mengganggu suasana kelas.
            Padahal kalau kita mau mengamati, bahwa gerakan itu sebagai bagian dari stimulan kerja otak. Semakin banyak rangsangan yang masuk ke dalam jaringan otak manusia, maka akan semakin banyak gerakan yang dimunculkan oleh tubuh dan indranya. Gerakan itu dapat muncul berupa ekspresi wajah, mata, mulut, tangan, kaki dan bahasa tubuh lainnya, dan yang paling ekstrim adalah mengekspresikan dengan seluruh gerakan tubuhnya. Semakin banyak otak menerima rangsangan dari luar maka otak akan semakin berkembang dan itu dapat meningkatkan tingkat kecerdasan manusia.
            Dan sebaliknya, jika otak kurang respek terhadap lingkungan sekitar, biasanya gerakan yang dimunculkan oleh tubuhnya pun tidak banyak dan cenderung pasif atau diam. Disini kita harus bisa mengamati diamnya seorang anak, apakah anak itu diam memang tidak berekspresi atau diam tapi dalam pikirannya penuh dengan khayalan atau ide-ide yang tidak dimunculkan dalam gerakan. Anak yang diam dalam keadaan seperti ini, biasanya terlihat dalam gerakan bola matanya itu hidup, tidak kosong.
            Sebagai seorang pendidik, baik guru maupun orangtua, jangan khawatir menghadapi anak yang banyak bergerak dan tidak mau diam. Kita harus bisa mengamati dan mengawasi terhadap seluruh aktifitas yang dilakukan oleh seorang anak. Biarkan mereka berekspresi dengan seluruh gerakannya selama itu tidak membahayakan bagi keselamatan dirinya. Bahkan kita sebagai pendidik harus mampu memfasilitasi anak  agar dia bisa berkembang secara maksimal.
            Metode pembelajaran yang PAKEMI, Pembelajaran yang Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan dan Inovatif, tidak memungkinkan untuk seorang anak duduk manis dibangkunya mendengarkan seorang guru berceramah, tapi sebaliknya anak dan guru sama-sama aktif melaksanakan pembelajaran di dalam maupun di luar kelas. Ekspresi anak tersalurkan dalam kegiatan seperti ini. Sehingga anak akan menyenangi setiap belajar dan tidak merasa jenuh atau bosan.
            Secara garis besar, PAKEMI dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Anak terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.
3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan ‘pojok baca’
4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.
5. Guru mendorong anak untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkam anak dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.
            Dengan demikian dalam setiap belajar tidak ada anak yang diam ditempat, tetapi mereka bergerak dan terlibat dalam seluruh aktifitas belajar di sekolah.


Dahsyatnya Buah dan Sayur Berwarna Putih
Oleh Innes | ghiboo.com – Rab, 14 Mar 2012 22:32 WIB
Related Content
Dahsyatnya Buah dan Sayur Berwarna Putih
Ghiboo.com - Sayuran atau buah berwarna putih tampaknya kurang populer. Pola pikir seeorang terkadang hanya melihat dari luarnya dan langsung beranggapan makanan tersebut tidak lezat. Padahal sayuran dan buah berwarna putih memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh, tak kalah dari sayuran hijau.
Banyak orang yang salah mengartikan bahwa hanya karena sayuran tersebut warna putih maka dianggap tidak memiliki zat pigmen. Makanan ini tetap memiliki zat pigmen yang berwarna putih. Biasanya, sayuran yang berwarna putih mengandung anthoxanthins, sebuah senyawa kimia yang dapat membuat jantung Anda sehat dengan cara menurunkan kolesterol dan tekanan darah Anda.
1. Jamur
Jamur merupakan sayuran dengan harga yang cukup mahal, namun paling bergizi. Jamur merupakan sumber kalium yang ampuh untuk melawan kanker. Penelitian juga menunjukkan bahwa jamur bisa meningkatkan produksi dan aktivitas sel-sel darah putih. Selain itu, jamur juga sangat baik melawan infeksi, menurunkan berat badan, atasi flu dan lawan radikal bebas.
2. Kentang dan Pisang
Keduanya merupakan sumber yang amat baik untuk mendapatkan energi (karbohidrat) dan kaya akan kalium. Kentang dan pisang juga mampu meringankan migren dan sakit kepala akibat stres.
3. Bawang putih
Bawang putih ternyata anti bakteri, anti jamur, anti peradangan dan anti beberapa jenis penyakit akibat kuman. Mengonsumsi bawang putih juga bagus untuk menjaga kesehatan jantung secara alami.
4. Kembang kol/kol
Sayuran dari keluarga cruciferous merupakan makanan yang baik yang akan memberikan serat dan vitamin dasar namun rendah kalori. Kol juga memberikan dampak baik bagi kesehatan, seperi anti kanker, menurunkan kadar kolesterol jahat, mengobati penyakit kulit, membantu kesehatan pencernaan, membersihkan pengaruh alkohol dalam darah dan mengurangi risiko terkena penyakit katarak.
5. Lobak
Sayuran ini merupakan sepupu dari wortel. Lobak mengandung banyak vitamin C. Lobak juga diketahui mengandung enzim diatase yang tinggi untuk membantu melancarkan pencernaan dan menghalangi penumpukan lemak dalam jaringan tubuh.
6. Tauge
Tauge dapat meningkatkan kesuburan karena menjadi sumber vitamin E. Tauge kedelai mengandung lebih banyak energi, protein dan lemak dibandingkan tauge kacang hijau. Kecambah kedelai juga berkhasiat menurunkan hipertensi karena adanya peptida dalam tauge yang bersifat sebagai penghambat kerja angiotensin I converting enzyme (ACE).