Rasa ini menekan begitu dahsyat
bagai dentuman yang tak bisa dialihkan
namun Dia berkehendak lain
Rasa ini terhalang oleh ego
Namun apalah artinya ego?
Ketika engkau sudah bersamanya, bersemayam dalam lautan asmara
lupa semua keluh kesah
lupa semua cita-cita
lupa semua harga diri
kau terlarut........terlena dalam indahnya cinta
Lupakah.......?
kebersamaan itu telah menorehkan jejak
dimana harga dirimu
dimana idealismemu
dimana nilai-nilai yang kau pertahankan selama ini?
Namun kini............................
kemana larinya cinta yang kau agung-agungkan?
hati kecilmu pasti masih berkata
disini di kedalaman hati yang tak boleh orang lain tahu
Namun..........................
tegakah, ketika seseorang menangis mengharapkan hadirnya dirimu?
Disitulah rasa cinta
kadang terasa jahat, tapi tetap indah dan dipelihara
wahai!!!!!!
jangan kau biarkan dirimu terlena
masih ada cinta yang lebih indah
yang berlandaskan pada kasih NYA
masihkah kau menunggu?
gapai dan genggam kini
Dia telah ada disampingmu
Minggu, 07 Oktober 2012
Rabu, 25 Juli 2012
HAKIKAT LAILATUL QODAR
Satu malam lebih baik daripada 1000 bulan lamanya,
sungguh sangat menakjubkan bukan!
Malam yang sangat mulia, yang diberikan oleh Allah
kepada umatnya Muhammad Rasulullah Saw,
Tapi pernahkan kita tahu apakah
hakikat lailatul qodar itu?
Bagaimana ciri-ciri orang yang
mendapatkan lailatul qodar itu?
Lail yang berarti malam atau sepi, dimana seorang
hamba bisa menyepikan hatinya, mensunyikan hatinya dari pengaruh-pengaruh
makhluk sehingga hatinya benar-benar bersih hanya memandang Sang Pencipta, maka
saat itulah hakikatnya lailatul qodar. Karena dia lebur kedalam kemuliaanNYA.
Dan ciri orang yang telah mendapatkan lailatul qodar
yang nampak jelas adalah perubahan sikapnya, dari tinggi hati menjadi rendah
hati, dari sombong menjadi tawadhu, dari mulia menjadi merasa hina, sehingga Si
Hamba yang mendapat lailatul qodar itu seketika hilang penyakit kesombongan
maupun penyakit keAKUan, yang jelas perubahan hati yang nampak pada sikap
lahiriah.
Renungkan wahai saudaraku!
Sudahkah kita demikian atau setelah
Ramadhan malah merasa lebih suci, mulia dan lebih baik?
Pada malam 10 terakhir dibulan Ramadhan, banyak umat
berbondong-bondong, beriktikaf dimasjid-masjid untuk mendapatkan lailatul qodar
itu, tapi sayang masjid yang ada di rohani dibiarkan najis dan banyak dihuni
patung-patung dunia, bahkan anjing-anjing yang najispun berada didalamnya,
sehingga tidak mungkin Malaikat akan turun sesuai dengan janji Allah bahwa para
Malaikat turun sampai fajar dengan membawa keselamatan, kemuliaan, dan doa.
Sebagai sabda Rasulullah SAW :
“Qolbun mukmin baitul haq”
“Hati (jiwanya) orang mukmin adalah
rumah Tuhan”
Ingatlah sesungguhnya yang menerima lailatul qodar itu
hakikatnya bukan jasad, akan tetapi rohani (jiwa) atau hati.
Walaupun tiap malam kita iktikaf di dalam masjid
dengan khusyu’ dan tekunnya, jika masjid yang ada di dalam jiwa ini masih
kotor, banyak patung dan anjing-anjing rohani, maka para malaikat tidak akan
turun kedalam hati seorang hamba yang masih kotor, penuh keAKUan, kesombongan,
dan kebanggaan, sehingga tidak pernah merasa rendah, dosa, dan hina. (karena
itu adalah sifat sejati sebagai Hamba)
Andaikan saat itu surga, lailatul qodar, pahala,
nampak di pelupuk mata, orang yang mendapatkan karunia lailatul qodar tetap
bersimpuh dihadapan Allah, tidak bergeming dan terpengaruh dengan apapun jua.
Karena hakikat lailatul qodar itu
sendiri adalah leburnya jiwa kehambaan kedalam samudera ke EsaanNYA, sehingga
wajarlah kalau Malaikat turun mengucapkan “SALAMUN HIYA HATTA MATH LAIL FAJR”.
Ingatlah: Tujuan hamba hanya mengabdi kepada TuhanNya
dengan murni dan penuh keikhlasan.
Banyak diantara kita, terjebak dengan iming-iming itu
semua, termasuk Al Fakir sendiri,
Ingatlah: Allah tidak akan pernah mengingkari
janjinya, kemuliaan akan diberikan kepada hamba yang tulus, karena Allah akan
cemburu apabila melihat hambanNya berpaling kepadaNya, seperti orang yang kau
cintai ketika berpaling denganmu, pasti engkau akan cemburu ketika orang yang
kau cintai mencintai orang lain.
Maka temukan DIA, pasti semua kemuliaan akan diberikan
kepadamu.
buka hatimu dengan alat kerendahan jiwamu,
buka hatimu dengan air mata kerendahan di hadapan
Tuhan,
buka hatimu dengan dosa-dosa yang pernah kau lakukan
sehingga kau merasa kecil dihadapanNYA,
Sebab tidak akan seorang mendapatkan lailatul qodar
ketika hati belum terbuka,
walaupun sebulan penuh kita iktikaf dan beribadah
didalam masjid, jika hati tidak terbuka, kita tidak akan mendapatkan lailatul
qodar itu,
Ketika mata hati ini kita buka dengan perasaan hina,
Ketika mata hati ini kita buka dengan perasaan dholim,
dan
Ketika hati ini kita buka dengan air mata kerendahan
dihadapan Tuhan,
Maka terbukalah hati,
Dan ketika hati terbuka, saat itu turunlah para
Malaikat ke dalam jiwa (hati) ini,
Karena hati yang ingat kepada Allah akan di datangi
oleh para Malaikat dengan mengucapkan “Selamat”.
Ingatlah, ketika lailatul qodar para Malaikat turun
nilainya lebih baik daripda 1000 bulan,
Tapi bagaimana jika Allah Sang
Pencipta itu sendiri memberi karunia sehingga Si Hamba diperkenankan bersimpuh
dihadapanNYA? Mungkin dan pasti lebih dasyat, satu saat bersama Sang Pencipta
lebih baik dari 1 juta tahun bahkan lebih daripada itu semua.
Renungkanlah wahai saudaraku…!
Bagaimana dengan keadaan kita???
Selamat dan berbahagialah wahai jiwa yang menemukan
hakikat lailatul qodar itu.
Senin, 07 Mei 2012
BIARKAN ANAK BEREKSPRESI DENGAN SEMUA TINDAKANNYA
“Gerakan
adalah pintu menuju pembelajaran” tulis Paul E. Dennison. Semakin kita
memperhatikan hubungan timbal balik yang rumit antara otak dan tubuh, semakin
jelas muncul satu hal: gerakan sangatlah penting bagi pembelajaran. Gerakan
sangat penting bagi semua tindakan untuk mewujudkan dan mengungkapkan
pembelajaran kita, pemahaman kita dan diri kita.
Berangkat dari
pemikiran di atas, maka akan saya sampaikan disini peran dari gerakan sebagai bagian
dari ekspresi tindakan dari pembelajaran. Seringkali kita salah menafasirkan
berbagai tindakan yang sering dilakukan oleh peserta didik. Anak yang banyak
bergerak, tidak mau diam dan tidak bisa duduk manis di bangkunya, kita anggap
sebagai anak yang hiper aktif dan si pengacau di dalam kelas. Bahkan sering
menjadi sasaran kemarahan kita karena suka mengganggu suasana kelas.
Padahal kalau
kita mau mengamati, bahwa gerakan itu sebagai bagian dari stimulan kerja otak. Semakin
banyak rangsangan yang masuk ke dalam jaringan otak manusia, maka akan semakin
banyak gerakan yang dimunculkan oleh tubuh dan indranya. Gerakan itu dapat muncul
berupa ekspresi wajah, mata, mulut, tangan, kaki dan bahasa tubuh lainnya, dan
yang paling ekstrim adalah mengekspresikan dengan seluruh gerakan tubuhnya. Semakin
banyak otak menerima rangsangan dari luar maka otak akan semakin berkembang dan
itu dapat meningkatkan tingkat kecerdasan manusia.
Dan sebaliknya,
jika otak kurang respek terhadap lingkungan sekitar, biasanya gerakan yang
dimunculkan oleh tubuhnya pun tidak banyak dan cenderung pasif atau diam. Disini
kita harus bisa mengamati diamnya seorang anak, apakah anak itu diam memang
tidak berekspresi atau diam tapi dalam pikirannya penuh dengan khayalan atau
ide-ide yang tidak dimunculkan dalam gerakan. Anak yang diam dalam keadaan
seperti ini, biasanya terlihat dalam gerakan bola matanya itu hidup, tidak
kosong.
Sebagai seorang
pendidik, baik guru maupun orangtua, jangan khawatir menghadapi anak yang
banyak bergerak dan tidak mau diam. Kita harus bisa mengamati dan mengawasi
terhadap seluruh aktifitas yang dilakukan oleh seorang anak. Biarkan mereka
berekspresi dengan seluruh gerakannya selama itu tidak membahayakan bagi
keselamatan dirinya. Bahkan kita sebagai pendidik harus mampu memfasilitasi
anak agar dia bisa berkembang secara
maksimal.
Metode
pembelajaran yang PAKEMI, Pembelajaran
yang Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan dan Inovatif, tidak memungkinkan
untuk seorang anak duduk manis dibangkunya mendengarkan seorang guru
berceramah, tapi sebaliknya anak dan guru sama-sama aktif melaksanakan
pembelajaran di dalam maupun di luar kelas. Ekspresi anak tersalurkan dalam
kegiatan seperti ini. Sehingga anak akan menyenangi setiap belajar dan tidak
merasa jenuh atau bosan.
Secara garis
besar, PAKEMI dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Anak terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan
pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara
dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber
belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi
siswa.
3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan
belajar yang lebih menarik dan menyediakan ‘pojok baca’
4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan
interaktif, termasuk cara belajar kelompok.
5. Guru mendorong anak untuk menemukan caranya sendiri dalam
pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkam anak
dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.
Dengan
demikian dalam setiap belajar tidak ada anak yang diam ditempat, tetapi mereka
bergerak dan terlibat dalam seluruh aktifitas belajar di sekolah.
Dahsyatnya Buah dan Sayur Berwarna Putih
Related Content
Dahsyatnya Buah dan Sayur Berwarna Putih
Ghiboo.com - Sayuran atau buah berwarna putih tampaknya
kurang populer. Pola pikir seeorang terkadang hanya melihat dari luarnya dan
langsung beranggapan makanan tersebut tidak lezat. Padahal sayuran dan buah
berwarna putih memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh, tak kalah dari sayuran
hijau.
Banyak orang yang salah
mengartikan bahwa hanya karena sayuran tersebut warna putih maka dianggap tidak
memiliki zat pigmen. Makanan ini tetap memiliki zat pigmen yang berwarna putih.
Biasanya, sayuran yang berwarna putih mengandung anthoxanthins, sebuah senyawa
kimia yang dapat membuat jantung Anda sehat dengan cara menurunkan kolesterol
dan tekanan darah Anda.
1. Jamur
Jamur merupakan sayuran
dengan harga yang cukup mahal, namun paling bergizi. Jamur merupakan sumber kalium
yang ampuh untuk melawan kanker. Penelitian juga menunjukkan bahwa jamur bisa
meningkatkan produksi dan aktivitas sel-sel darah putih. Selain itu, jamur juga
sangat baik melawan infeksi, menurunkan berat badan, atasi flu dan lawan
radikal bebas.
2. Kentang dan Pisang
Keduanya merupakan
sumber yang amat baik untuk mendapatkan energi (karbohidrat) dan kaya akan
kalium. Kentang dan pisang juga mampu meringankan migren dan sakit kepala
akibat stres.
3. Bawang putih
Bawang putih ternyata
anti bakteri, anti jamur, anti peradangan dan anti beberapa jenis penyakit
akibat kuman. Mengonsumsi bawang putih juga bagus untuk menjaga kesehatan
jantung secara alami.
4. Kembang kol/kol
Sayuran dari keluarga
cruciferous merupakan makanan yang baik yang akan memberikan serat dan vitamin
dasar namun rendah kalori. Kol juga memberikan dampak baik bagi kesehatan,
seperi anti kanker, menurunkan kadar kolesterol jahat, mengobati penyakit
kulit, membantu kesehatan pencernaan, membersihkan pengaruh alkohol dalam darah
dan mengurangi risiko terkena penyakit katarak.
5. Lobak
Sayuran ini merupakan
sepupu dari wortel. Lobak mengandung banyak vitamin C. Lobak juga diketahui
mengandung enzim diatase yang tinggi untuk membantu melancarkan pencernaan dan
menghalangi penumpukan lemak dalam jaringan tubuh.
6. Tauge
Tauge dapat meningkatkan
kesuburan karena menjadi sumber vitamin E. Tauge kedelai mengandung lebih
banyak energi, protein dan lemak dibandingkan tauge kacang hijau. Kecambah
kedelai juga berkhasiat menurunkan hipertensi karena adanya peptida dalam tauge
yang bersifat sebagai penghambat kerja angiotensin I converting enzyme (ACE).
Minggu, 15 April 2012
NILAI-NILAI KARAKTER DALAM OLAHRAGA
Beberapa bulan terakhir ini saya kembali melakukan aktifitas olahraga rutin setiap hari Minggu dan hari libur lainnya, seperti bersepeda, jalan kaki, joging dan berenang.
Saya merasa selalu ada penyegaran dalam jiwa saya setelah melakukan aktifitas olahraga ini.
Mungkin karena saya melakukannya dengan tujuan refresing, menghilangkan kepenatan setelah beraktifitas rutin setiap harinya.
Dengan penyegaran ini saya menjadi ketagihan, selalu ingin melakukannya lagi , selain membuat badan saya menjadi lebih fit, jiwa saya pun menjadi lebih segar. Mungkin tidak salah istilah "Mensana in corpore sano (mudah-mudahan ga salah penulisan)", dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Saya merenungi kata-kata itu.......
Pernah pada saat berenang, ada semacam pelampiasan emosi jiwa......hati saya sedang galau, saya berulang kali menceburkan diri ke kolam dan dengan semangat mencoba menjangkau tepian kolam bolak-balik.
Setelah lelah saya betul-betul merasa puas dan hati saya pun menjadi lebih nyaman.
Kemudian disaat bersepeda, mengayuh pelan-pelan sambil melihat kesekeliling komplek perumahan, mengitari perkebunan dan persawahan.......duh nikmat, sejuknya semilir angin sambil menikmati hijaunya pepohonan, subhanalloh.......walau badan berkeringat ada penyegaran dalam jiwa menikmati pemandangan alam di tengah kota.
Darisana, saya kemudian merasakan ada semacam pembentukan jiwa dalam olahraga, selain ada beberapa unsur yang terdapat olahraga, yaitu :
1. unsur kesehatan
2. unsur rekreasi
3. unsur permainan
4. unsur pendidikan
5. unsur keterampilan
Secara umum dari kelima unsur dalam olahraga itu barkaitan dengan jiwa. Hal-hal yang berkaitan dengan jiwa manusia berhubungan dengan karakter dan kepribadian manusianya.
Unsur kesehatan sangat berkaitan dengan kesehatan fisik dan mental,
Unsur rekreasi menimbulkan kesenangan dalam jiwa.
Unsur permainan menimbulkan kecerdasan, taktis,strategi , tenggang rasa.
Unsur karakter menimbulkan pembentukan kepribadian yang matang.
Unsur keterampilan menimbulkan kreatifitas
Setidaknya karakter itu dapat dibentuk melalui pemahaman akan nilai-nilai filosofis dalam olahraga yang mengajarkan sportivitas, kejujuran, fair play, serta siap menang dan siap kalah. Tantangan kita sekarang adalah bagaimana nilai-nilai filosofis yang ada dalam olahraga, seperti fair play, kejujuran, sportif, siap menang siap kalah bisa ikut mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara yang dimotori oleh para pemuda .
Nilai-nilai karakter yang terdapat dalam olahraga adalah :
1. Respek
2. Tanggung jawab
3. Peduli
4. Jujur
5. Fair
6. Beradab
Secara sederhana, keenam nilai tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut
. Respek adalah suatu sikap yang menaruh perhatian kepada orang lain dan memperlakukannya secara hormat. Sikap respek antara lain dicirikan dengan memperlakukan orang lain sebagaimana individu ingin diperlakukan; berbicara dengan sopan kepada siapa pun; menghormati aturan yang ada dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Tanggung jawab adalah kemampuan untuk memberikan respons, tanggapan, atau reaksi secara cakap. Tanggung jawab dicirikan antara lain dengan melakukan apa yang telah disepakati dengan sungguh-sungguh; mengakui kesalahan yang dilakukan tanpa alasan; memberikan yang terbaik atas apa yang dilakukan.
Peduli adalah kesediaan untuk memberikan perhatian dan kasih sayang kepada sesama. Peduli antara lain ditandai dengan memperlakukan orang lain, diri, dan sesuatu dengan kasih sayang; memperhatikan dan mendengarkan orang lain secara seksama; menangani sesuatu dengan hati-hati.
Jujur adalah suatu sikap terbuka, dapat dipercaya, dan apa adanya. Sikap jujur antara lain ditandai dengan mengatakan apa adanya; menepati janji; mengakui kesalahan; menolak berbohong, menipu, dan mencuri.
Fair adalah bersikap adil dalam melakukan dan memperlakukan sesuatu. Sikap fair antara lain ditandai dengan menegakkan hak sesama termasuk dirinya; mau menerima kesalahan dan menanggung resikonya; menolak berprasangka.
Beradab adalah sikap dasar yang diperlukan dalam bermasyarakat yang berintikan pada kesopanan, keteraturan, dan kebaikan. Beradab antara lain dicirikan dengan menempatkan sesuatu pada tempatnya; mengapresiasi terhadap keteraturan.
Saya menaruh harapan kepada olahraga, meskipun dengan olahraga memang tidak serta merta sejumlah persoalan di atas akan terselesaikan. Olahraga juga bukanlah segala-galanya, akan tetapi melalui olahraga banyak hal yang bisa diajarkan. Misalnya, terkait dengan nilai persamaan dan kebersamaan, fair play, kompetisi, toleransi yang kesemuanya merupakan prasarat dasar mewujudkan masyarakat madani (civil society).
Sabtu, 14 April 2012
BERMAIN SAMBIL BELAJAR
Saya sering merasa terpojok pada saat liburan, dimana anakku selalu minta ditemani jalan-jalan ketempat bermain yang ada di mal, atau tempat-tempat hiburan. Kalau sudah datang ketempat itu akan tidak sedikit uang yang harus dikeluarkan untuk tiket masuk, jajan dan belanja yang tidak direncanakan.
Seringkali saya menyiasati dengan cara-cara yang lebih murah tapi memberi kepuasan kepada anak dan inginnya memberi nilai edukatif.
Ada beberapa cara yang bisa diberikan kepada anak dalam bermain :
1. melalui kegiatan olahraga seperti jalan santai, bersepeda atau berenang
2. melalui jalan-jalan ketempat umum dan memperkenalkan kepada anak kegunaan tempat umum tersebut
3. melalui kegiatan membaca dan bercerita
4. membuat hasil karya dari barang bekas
5. bermain game, dsb
yang perlu diperhatikan dalam kegiatan bermain ini adalah tujuannya, yaitu :
untuk menciptakan lingkungan dan jenis permainan yang bersifat edukatif demi kepentingan anak. Dimana permainan edukatif dapat meningkatkan kemampuan berfikir, berbahasa, serta bergaul dengan orang lain. Selain itu anak dapat menguatkan anggota badan, menjadi lebih terampil dan menumbuhkan serta mengembangkan kepribadiannya. Permainan edukatif merupakan permainan yang dirancang dan dibuat untuk merangsang daya pikir anak termasuk meningkatkan kemampuan berkonsentrasi dan memecahkan masalah.
Dengan tujuan ini diharapkan anak lebih tanggap terhadap lingkungan, memiliki pengetahuan yang luas, terampil dan berkepribadian.
Dan yang terpenting adalah keterlibatan dan kedekatan orangtua dalam mendidik anak melalui kegiatan bermain yang menyenangkan.
Sabtu, 24 Maret 2012
KASIH IBU SEPANJANG MASA
Banyak dikisahkan bahwa kebesaran kasih ibu tak terhingga yang tak kan terbalas oleh segala sesuatu pun. Di bawah ini dikisahkan betapa besarnya kasih sayang seorang ibu sampai-sampai beliau rela mempertaruhkan nyawanya untuk kehidupan buah hatinya tercinta. Dalam QS. Al Ahqaf ayat 15, Alloh berfirman : “dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orangtuanya. Ibunya yang telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah.” Hanya perbuatan baik seorang anak kepada keduaorangtuanyalah yang dapat membalas kasih sayang kedua orangtua (wallohua’lam bissowab)
Kisah pertama: Saya dilahirkan di tengah keluarga dengan banyak anak. Saudaraku semuanya berjumlah 7 orang. Kedua orangtuaku bekerja sebagai guru di sekolah negeri. Mereka membesarkan kedelapan anak dalam keadaan yang tidak memiliki waktu yang banyak. Kami dididik dalam keadaan disiplin yang ketat terutama dari segi waktu. Sejak kecil kami selalu bangun subuh, lalu semuanya dimandikan secara bergantian, kemudian sholat berjamaah dan dilanjutkan sarapan bersama di meja makan. Setelah sarapan kedua orangtuaku pergi bekerja, dan kami anak-anaknya sudah memiliki tugas masing-masing untuk mengurus rumah dan mengurus keperluan sendiri. Sepulang dari mengajar, ibuku langsung memasak untuk makan kami sekeluarga sampai sore. Setelah makan malam berjamaah, ibuku selalu mengerjakan tugas-tugas sekolah sampai larut malam. Tak terlihat kelelahan dalam raut mukanya, tak pernah terdengar kata-kata keluhan dari mulutnya, yang ada senyum dan kata-kata lembut yang selalu membesarkan hati kami untuk selalu bersama dalam keadaan suka maupun duka. Tak boleh ada pertengkaran, apalagi sifat iri dan dengki diantara kami bersaudara. Ibuku selalu menjadi penengah yang menyejukkan hati sehingga kami selalu menerima dan memahami setiap kesalahan dan kekurangan diantara kami. Sampai saat ini setelah kami dewasa dan berkeluarga, ibuku selalu menyediakan waktunya untuk mengurus cucu-cucunya apabila kami bekerja. Subhanalloh.......Ibu...., kami tak kan pernah bisa membalas jasa-jasamu sampai kapan pun, semoga Alloh membalas semua kebaikan mu di dunia dan akhirat.
Kisah kedua: Saya berasal dari keluarga yang sederhana, ayahku seorang pegawai lapangan di perusahaan swasta dan selalu bepergian keluar kota. Ibuku seorang ibu rumahtangga yang tidak boleh bekerja oleh ayah, dan hanya mengurus anak-anak dan rumahtangga. Kami lima bersaudara, keadaan keluarga kami tidak berlebihan, bahkan sangat pas-pasan. Disaat ayah sedang di luar kota, ibu harus mencukupkan biaya hidup yang pas-pasan sampai ayah kembali. Terkadang biaya itu sudah habis sebelum ayah pulang, untuk itu, ibu selalu berusaha mencari pinjaman kesana kemari atau membuat seseuatu yang bisa dijual untuk menyambung biaya hidup kami. Saya sebagai anak tertua, merasa prihatin melihat keadaan ibu yang berjuang mencukupi kekurangan kebutuhan hidup kami, sementara ayah ketika pulang hanya memberikan biaya secukupnya untuk keperluan kami. Tapi saya melihat ibu selalu tersenyum menerima setiap pemberian ayah dan mengucapkan terimakasih sebagai rasa syukur atas rijki yang diperolehnya. Ibu tidak pernah mengeluh atau mencerikan tentang kekurangan biaya hidup yang dialaminya kepada ayah, sehingga ayah hanya tau biaya itu cukup untuk kami sekeluarga, Subhanalloh....Ibu.....jasamu tiada tara.
(bersambung......)
Minggu, 18 Maret 2012
SENYUM YO.....!!!!
Keajaiban Senyum
- By Supardi Lee
- Published 30/05/08
- Manajemen Diri
- Rating:
Supardi Lee
Supardi Lee adalah seorang entrepreneur sukses, trainer berpengalaman, dan penulis. Bukunya diantaranya The Rich Plan, Achiever, Opportunity Quotient, Kerja Kecil. Setiap Kamis Pkl. 05.00 - 06.00 ia mengisi acara Power of Life di Radio Trijaya 104,6 FM. Ia bisa dihubungi di 0813.1990.8086 dan di supardiku@yahoo.comView all articles by Supardi Lee
Simple and Powerful
Tersenyum, betapa mudahnya hal ini dilakukan. Hanya butuh sedetik untuk merubah bentuk bibir menjadi senyum. Dan hanya butuh tujuh detik mempertahankan sang senyum untuk terlihat sebagai ungkapan ketulusan hati.
Tetapi kenapa hal sederhana ini jarang terlihat? Wajah-wajah di jalan, di angkutan umum, di kantin, di kantor, bahkan di tempat wisata yang seharusnya menjadi kebun senyum, justru terlihat buram. Kerutan-kerutan di wajah menunjukkan betapa berat beban yang harus ditanggung wajah-wajah itu. Banyak wajah yang daerah diantara dua matanya mengkerut. Menyeramkan dan tampak garang. Duh...
Senyum itu sudah hilang dari wajah banyak orang. Entah kenapa senyum – bahkan tawa – yang selalu cerah menghiasi wajah-wajah itu dari kecil, sirna begitu saja. Sekarang, bahkan bukan hanya wajah-wajah tua dan dewasa yang telah kehilangan senyum manis. Wajah para remaja dan anak-anak pun telah ketularan kerutan-kerutan penuh beban itu.
Senyum pada hakikatnya adalah salah satu anugerah indah dari Tuhan Yang Maha Indah. Tuhan sengaja menganugerahkan senyum sebagai bagian dari keindahan manusia. Sayang, anugerah indah ini, tidak banyak ditemui di wajah banyak manusia. Dunia akan jauh lebih indah bila penduduknya gemar tersenyum.
Hidup dan kehidupan manusia pun akan lebih indah dan menenteramkan bila kita menemui banyak senyum di sekeliling kita. Terutama sang senyum dari wajah kita sendiri. Bukankah sangat enak bila kita menerima senyum? Dan bukankah jauh lebih enak bila kita lah yang memberi senyum?
Saudara, senyum yang sederhana, mudah dan gratis itu ternyata menyimpan banyak keajaiban. Setidaknya dari berbagai pengalaman dalam hidup saya. Yap, dalam hidup saya, saya menemui banyak keajaiban. Bentuknya macam-macam. Ada kemudahan, kesehatan, kekayaan, kebaikan, solusi dan sebagainya dari sebuah senyuman.
Sang senyum – lengkungan yang menurut Pak Gede Prama bisa meluruskan banyak hal – adalah hal yang luar biasa. Ia seperti oase di tengah gurun pasir. Ia seperti setetes air jernih dari mata air yang bisa menghilangkan dahaga. Ia seperti udara bagi yang tercekik. Ia seperti sumbangan uang bagi fakir miskin yang dirawat di rumah sakit. Ia seperti mangga muda bagi ibu muda yang sedang ngidam. Ia seperti pinjaman uang bagi yang sedang membutuhkan. Ia juga seperti semangkuk mie instan bagi pengungsi yang kelaparan.
Sang senyum – lengkungan yang menurut Pak Gede Prama bisa meluruskan banyak hal – adalah hal yang luar biasa. Ia seperti oase di tengah gurun pasir. Ia seperti setetes air jernih dari mata air yang bisa menghilangkan dahaga. Ia seperti udara bagi yang tercekik. Ia seperti sumbangan uang bagi fakir miskin yang dirawat di rumah sakit. Ia seperti mangga muda bagi ibu muda yang sedang ngidam. Ia seperti pinjaman uang bagi yang sedang membutuhkan. Ia juga seperti semangkuk mie instan bagi pengungsi yang kelaparan.
Senyum pada hakikatnya adalah kebutuhan manusia. Siapa yang senang tersenyum membuat jiwa, perasaan, pikiran dan fisiknya terpenuhi salah satu kebutuhannya. Bila manusia tidak senang tersenyum, ada luka di jiwa, rasa dan pikirnya. Sang jiwa yang terluka membuat hidup dipenuhi kegelisahan. Sang rasa yang terluka membuat hidup tidak tenang. Sang pikir yang terluka membuat hidup penuh beban.
Senyum tulus ada aturannya? Ya, ada. Aturan ini saya dapat dari dua orang guru saya. Pertama Pak Jamil Azzaini. Kedua, Pak Amir Tengku Ramly. Pertama sekali, saya belajar dari Pak Jamil, bahwa senyum itu harus 227. Artinya senyum baru terlihat tulus dengan menarik bibir ke kanan 2 cm, ke kiri 2 cm, pertahankan minimal selama 7 detik. Bila kurang dari 7 detik, maka senyum itu akan kehilangan ketulusannya.
Aturan ini lalu disempurnakan oleh Pak Amir. Menurut Pak Amir, senyum itu harus 127. Angka satu artinya sang senyum harus lah berasal dan bertujuan untuk menyatukan hati. Hati yang memberi dan menerima senyum. Dengan begitu, senyum itu berperan sebagai pengikat dan jembatan antara satu diri dengan diri-diri yang lain. Sedang angka 2 dan 7, maknanya sama dengan aturannya Pak Jamil.
Ia sederhana, tapi dahsyat luar biasa.
Ia kecil, tapi bermakna raksasa.
Ia mudah, tapi sangat berharga.
Karenanya,....
Tersenyum lah saudara
Nikmati keajaiban-keajaiban dalam hidup anda.
Dan...
Bagikanlah keajaiban bagi hidup sesama kita.
Langganan:
Postingan (Atom)