Tampilkan postingan dengan label Personal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Personal. Tampilkan semua postingan
Rabu, 09 Januari 2013
I Want Normal Life
I Want Normal LifeThis is the story of one client who wanted to devote his life story and hope there is a positive way out for him.Mother ........when my old stepping 22 years, I've graduated from the school of hospitality
and thank God accepted employment in Metropolitan City.Because in Jakarta I have no brother, then I stayed in the boarding house.Boarding home I'm at home with my mother and her family boarding, boarding because nobody else in the place but me. I occupy the back room.My dorm mother age 41 years, so kind and so considerate, I feel like at home alone. But this is where the beginning of the problem.Because she was so good, I never put anything suspicious to him. She was often out of my room, tidy the room and deliver food for me.After
a long time she was often massage me when I was not feeling well, and
....... it happened,she wooed and sweet talk me ....... so I was tempted
and gave my virginitas to enjoy.I enjoyed the scene with happiness ........ because I did not be forced.After that ..... not regret but instead repeated and repeated again ..... I was hooked. Boarding mother taught me so diligently in touch, various styles she teaches until I always feel satisfied enjoyed it.But I'm human too .......... I want a normal life, to have a wife of his own age, and have children.So I decided to leave my dorm and tried to live a normal life and get along just like people in general.I started looking for a life partner, but it's hard, because I have in mind is adult women who could give me pleasure. I prefer women who are much older.But because of the demands of parenting, I ended up choosing a friend working age to be my wife. In the early marriage of passion aroused very difficult, but I kept trying to get in touch with my wife.After
walking two year marriage, we have not been blessed with children, my
wife began to complain with a mediocre income, we often fight and
finally ...... because my wife could not bear fled abroad with her new
boyfriend.I felt disappointed and hurt by the incident, and caused deep trauma to date.After his wife left, I tried to return home my boarding the first, it turns out there's already moved out of the family land. There is a feeling of sadness ........... I miss people who have made me happy.From
then on, I always wreak biological desire for women who are older than
me, not by direct contact because I was afraid of sin and contracted the
disease, but through chat or phone sex.I realize this behavior deviated ....... but I can not find a way out.Help me mother ......... I want to live a normal life like everyone else
Minggu, 07 Oktober 2012
RASA CINTA
Rasa ini menekan begitu dahsyat
bagai dentuman yang tak bisa dialihkan
namun Dia berkehendak lain
Rasa ini terhalang oleh ego
Namun apalah artinya ego?
Ketika engkau sudah bersamanya, bersemayam dalam lautan asmara
lupa semua keluh kesah
lupa semua cita-cita
lupa semua harga diri
kau terlarut........terlena dalam indahnya cinta
Lupakah.......?
kebersamaan itu telah menorehkan jejak
dimana harga dirimu
dimana idealismemu
dimana nilai-nilai yang kau pertahankan selama ini?
Namun kini............................
kemana larinya cinta yang kau agung-agungkan?
hati kecilmu pasti masih berkata
disini di kedalaman hati yang tak boleh orang lain tahu
Namun..........................
tegakah, ketika seseorang menangis mengharapkan hadirnya dirimu?
Disitulah rasa cinta
kadang terasa jahat, tapi tetap indah dan dipelihara
wahai!!!!!!
jangan kau biarkan dirimu terlena
masih ada cinta yang lebih indah
yang berlandaskan pada kasih NYA
masihkah kau menunggu?
gapai dan genggam kini
Dia telah ada disampingmu
bagai dentuman yang tak bisa dialihkan
namun Dia berkehendak lain
Rasa ini terhalang oleh ego
Namun apalah artinya ego?
Ketika engkau sudah bersamanya, bersemayam dalam lautan asmara
lupa semua keluh kesah
lupa semua cita-cita

kau terlarut........terlena dalam indahnya cinta
Lupakah.......?
kebersamaan itu telah menorehkan jejak
dimana harga dirimu
dimana idealismemu
dimana nilai-nilai yang kau pertahankan selama ini?
Namun kini............................
kemana larinya cinta yang kau agung-agungkan?
hati kecilmu pasti masih berkata
disini di kedalaman hati yang tak boleh orang lain tahu
Namun..........................
tegakah, ketika seseorang menangis mengharapkan hadirnya dirimu?
Disitulah rasa cinta
kadang terasa jahat, tapi tetap indah dan dipelihara
wahai!!!!!!
jangan kau biarkan dirimu terlena
masih ada cinta yang lebih indah
yang berlandaskan pada kasih NYA
masihkah kau menunggu?
gapai dan genggam kini
Dia telah ada disampingmu
Senin, 07 Mei 2012
Dahsyatnya Buah dan Sayur Berwarna Putih
Related Content
Dahsyatnya Buah dan Sayur Berwarna Putih
Ghiboo.com - Sayuran atau buah berwarna putih tampaknya
kurang populer. Pola pikir seeorang terkadang hanya melihat dari luarnya dan
langsung beranggapan makanan tersebut tidak lezat. Padahal sayuran dan buah
berwarna putih memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh, tak kalah dari sayuran
hijau.
Banyak orang yang salah
mengartikan bahwa hanya karena sayuran tersebut warna putih maka dianggap tidak
memiliki zat pigmen. Makanan ini tetap memiliki zat pigmen yang berwarna putih.
Biasanya, sayuran yang berwarna putih mengandung anthoxanthins, sebuah senyawa
kimia yang dapat membuat jantung Anda sehat dengan cara menurunkan kolesterol
dan tekanan darah Anda.
1. Jamur
Jamur merupakan sayuran
dengan harga yang cukup mahal, namun paling bergizi. Jamur merupakan sumber kalium
yang ampuh untuk melawan kanker. Penelitian juga menunjukkan bahwa jamur bisa
meningkatkan produksi dan aktivitas sel-sel darah putih. Selain itu, jamur juga
sangat baik melawan infeksi, menurunkan berat badan, atasi flu dan lawan
radikal bebas.
2. Kentang dan Pisang
Keduanya merupakan
sumber yang amat baik untuk mendapatkan energi (karbohidrat) dan kaya akan
kalium. Kentang dan pisang juga mampu meringankan migren dan sakit kepala
akibat stres.
3. Bawang putih
Bawang putih ternyata
anti bakteri, anti jamur, anti peradangan dan anti beberapa jenis penyakit
akibat kuman. Mengonsumsi bawang putih juga bagus untuk menjaga kesehatan
jantung secara alami.
4. Kembang kol/kol
Sayuran dari keluarga
cruciferous merupakan makanan yang baik yang akan memberikan serat dan vitamin
dasar namun rendah kalori. Kol juga memberikan dampak baik bagi kesehatan,
seperi anti kanker, menurunkan kadar kolesterol jahat, mengobati penyakit
kulit, membantu kesehatan pencernaan, membersihkan pengaruh alkohol dalam darah
dan mengurangi risiko terkena penyakit katarak.
5. Lobak
Sayuran ini merupakan
sepupu dari wortel. Lobak mengandung banyak vitamin C. Lobak juga diketahui
mengandung enzim diatase yang tinggi untuk membantu melancarkan pencernaan dan
menghalangi penumpukan lemak dalam jaringan tubuh.
6. Tauge
Tauge dapat meningkatkan
kesuburan karena menjadi sumber vitamin E. Tauge kedelai mengandung lebih
banyak energi, protein dan lemak dibandingkan tauge kacang hijau. Kecambah
kedelai juga berkhasiat menurunkan hipertensi karena adanya peptida dalam tauge
yang bersifat sebagai penghambat kerja angiotensin I converting enzyme (ACE).
Minggu, 15 April 2012
NILAI-NILAI KARAKTER DALAM OLAHRAGA
Beberapa bulan terakhir ini saya kembali melakukan aktifitas olahraga rutin setiap hari Minggu dan hari libur lainnya, seperti bersepeda, jalan kaki, joging dan berenang.
Saya merasa selalu ada penyegaran dalam jiwa saya setelah melakukan aktifitas olahraga ini.
Mungkin karena saya melakukannya dengan tujuan refresing, menghilangkan kepenatan setelah beraktifitas rutin setiap harinya.
Dengan penyegaran ini saya menjadi ketagihan, selalu ingin melakukannya lagi , selain membuat badan saya menjadi lebih fit, jiwa saya pun menjadi lebih segar. Mungkin tidak salah istilah "Mensana in corpore sano (mudah-mudahan ga salah penulisan)", dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Saya merenungi kata-kata itu.......
Pernah pada saat berenang, ada semacam pelampiasan emosi jiwa......hati saya sedang galau, saya berulang kali menceburkan diri ke kolam dan dengan semangat mencoba menjangkau tepian kolam bolak-balik.
Setelah lelah saya betul-betul merasa puas dan hati saya pun menjadi lebih nyaman.
Kemudian disaat bersepeda, mengayuh pelan-pelan sambil melihat kesekeliling komplek perumahan, mengitari perkebunan dan persawahan.......duh nikmat, sejuknya semilir angin sambil menikmati hijaunya pepohonan, subhanalloh.......walau badan berkeringat ada penyegaran dalam jiwa menikmati pemandangan alam di tengah kota.
Darisana, saya kemudian merasakan ada semacam pembentukan jiwa dalam olahraga, selain ada beberapa unsur yang terdapat olahraga, yaitu :
1. unsur kesehatan
2. unsur rekreasi
3. unsur permainan
4. unsur pendidikan
5. unsur keterampilan
Secara umum dari kelima unsur dalam olahraga itu barkaitan dengan jiwa. Hal-hal yang berkaitan dengan jiwa manusia berhubungan dengan karakter dan kepribadian manusianya.
Unsur kesehatan sangat berkaitan dengan kesehatan fisik dan mental,
Unsur rekreasi menimbulkan kesenangan dalam jiwa.
Unsur permainan menimbulkan kecerdasan, taktis,strategi , tenggang rasa.
Unsur karakter menimbulkan pembentukan kepribadian yang matang.
Unsur keterampilan menimbulkan kreatifitas
Setidaknya karakter itu dapat dibentuk melalui pemahaman akan nilai-nilai filosofis dalam olahraga yang mengajarkan sportivitas, kejujuran, fair play, serta siap menang dan siap kalah. Tantangan kita sekarang adalah bagaimana nilai-nilai filosofis yang ada dalam olahraga, seperti fair play, kejujuran, sportif, siap menang siap kalah bisa ikut mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara yang dimotori oleh para pemuda .
Nilai-nilai karakter yang terdapat dalam olahraga adalah :
1. Respek
2. Tanggung jawab
3. Peduli
4. Jujur
5. Fair
6. Beradab
Secara sederhana, keenam nilai tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut
. Respek adalah suatu sikap yang menaruh perhatian kepada orang lain dan memperlakukannya secara hormat. Sikap respek antara lain dicirikan dengan memperlakukan orang lain sebagaimana individu ingin diperlakukan; berbicara dengan sopan kepada siapa pun; menghormati aturan yang ada dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Tanggung jawab adalah kemampuan untuk memberikan respons, tanggapan, atau reaksi secara cakap. Tanggung jawab dicirikan antara lain dengan melakukan apa yang telah disepakati dengan sungguh-sungguh; mengakui kesalahan yang dilakukan tanpa alasan; memberikan yang terbaik atas apa yang dilakukan.
Peduli adalah kesediaan untuk memberikan perhatian dan kasih sayang kepada sesama. Peduli antara lain ditandai dengan memperlakukan orang lain, diri, dan sesuatu dengan kasih sayang; memperhatikan dan mendengarkan orang lain secara seksama; menangani sesuatu dengan hati-hati.
Jujur adalah suatu sikap terbuka, dapat dipercaya, dan apa adanya. Sikap jujur antara lain ditandai dengan mengatakan apa adanya; menepati janji; mengakui kesalahan; menolak berbohong, menipu, dan mencuri.
Fair adalah bersikap adil dalam melakukan dan memperlakukan sesuatu. Sikap fair antara lain ditandai dengan menegakkan hak sesama termasuk dirinya; mau menerima kesalahan dan menanggung resikonya; menolak berprasangka.
Beradab adalah sikap dasar yang diperlukan dalam bermasyarakat yang berintikan pada kesopanan, keteraturan, dan kebaikan. Beradab antara lain dicirikan dengan menempatkan sesuatu pada tempatnya; mengapresiasi terhadap keteraturan.
Saya menaruh harapan kepada olahraga, meskipun dengan olahraga memang tidak serta merta sejumlah persoalan di atas akan terselesaikan. Olahraga juga bukanlah segala-galanya, akan tetapi melalui olahraga banyak hal yang bisa diajarkan. Misalnya, terkait dengan nilai persamaan dan kebersamaan, fair play, kompetisi, toleransi yang kesemuanya merupakan prasarat dasar mewujudkan masyarakat madani (civil society).
Sabtu, 24 Maret 2012
KASIH IBU SEPANJANG MASA
Banyak dikisahkan bahwa kebesaran kasih ibu tak terhingga yang tak kan terbalas oleh segala sesuatu pun. Di bawah ini dikisahkan betapa besarnya kasih sayang seorang ibu sampai-sampai beliau rela mempertaruhkan nyawanya untuk kehidupan buah hatinya tercinta. Dalam QS. Al Ahqaf ayat 15, Alloh berfirman : “dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orangtuanya. Ibunya yang telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah.” Hanya perbuatan baik seorang anak kepada keduaorangtuanyalah yang dapat membalas kasih sayang kedua orangtua (wallohua’lam bissowab)
Kisah pertama: Saya dilahirkan di tengah keluarga dengan banyak anak. Saudaraku semuanya berjumlah 7 orang. Kedua orangtuaku bekerja sebagai guru di sekolah negeri. Mereka membesarkan kedelapan anak dalam keadaan yang tidak memiliki waktu yang banyak. Kami dididik dalam keadaan disiplin yang ketat terutama dari segi waktu. Sejak kecil kami selalu bangun subuh, lalu semuanya dimandikan secara bergantian, kemudian sholat berjamaah dan dilanjutkan sarapan bersama di meja makan. Setelah sarapan kedua orangtuaku pergi bekerja, dan kami anak-anaknya sudah memiliki tugas masing-masing untuk mengurus rumah dan mengurus keperluan sendiri. Sepulang dari mengajar, ibuku langsung memasak untuk makan kami sekeluarga sampai sore. Setelah makan malam berjamaah, ibuku selalu mengerjakan tugas-tugas sekolah sampai larut malam. Tak terlihat kelelahan dalam raut mukanya, tak pernah terdengar kata-kata keluhan dari mulutnya, yang ada senyum dan kata-kata lembut yang selalu membesarkan hati kami untuk selalu bersama dalam keadaan suka maupun duka. Tak boleh ada pertengkaran, apalagi sifat iri dan dengki diantara kami bersaudara. Ibuku selalu menjadi penengah yang menyejukkan hati sehingga kami selalu menerima dan memahami setiap kesalahan dan kekurangan diantara kami. Sampai saat ini setelah kami dewasa dan berkeluarga, ibuku selalu menyediakan waktunya untuk mengurus cucu-cucunya apabila kami bekerja. Subhanalloh.......Ibu...., kami tak kan pernah bisa membalas jasa-jasamu sampai kapan pun, semoga Alloh membalas semua kebaikan mu di dunia dan akhirat.
Kisah kedua: Saya berasal dari keluarga yang sederhana, ayahku seorang pegawai lapangan di perusahaan swasta dan selalu bepergian keluar kota. Ibuku seorang ibu rumahtangga yang tidak boleh bekerja oleh ayah, dan hanya mengurus anak-anak dan rumahtangga. Kami lima bersaudara, keadaan keluarga kami tidak berlebihan, bahkan sangat pas-pasan. Disaat ayah sedang di luar kota, ibu harus mencukupkan biaya hidup yang pas-pasan sampai ayah kembali. Terkadang biaya itu sudah habis sebelum ayah pulang, untuk itu, ibu selalu berusaha mencari pinjaman kesana kemari atau membuat seseuatu yang bisa dijual untuk menyambung biaya hidup kami. Saya sebagai anak tertua, merasa prihatin melihat keadaan ibu yang berjuang mencukupi kekurangan kebutuhan hidup kami, sementara ayah ketika pulang hanya memberikan biaya secukupnya untuk keperluan kami. Tapi saya melihat ibu selalu tersenyum menerima setiap pemberian ayah dan mengucapkan terimakasih sebagai rasa syukur atas rijki yang diperolehnya. Ibu tidak pernah mengeluh atau mencerikan tentang kekurangan biaya hidup yang dialaminya kepada ayah, sehingga ayah hanya tau biaya itu cukup untuk kami sekeluarga, Subhanalloh....Ibu.....jasamu tiada tara.
(bersambung......)
Minggu, 18 Maret 2012
SENYUM YO.....!!!!
Keajaiban Senyum
- By Supardi Lee
- Published 30/05/08
- Manajemen Diri
- Rating:
Supardi Lee

View all articles by Supardi Lee
Simple and Powerful
Tersenyum, betapa mudahnya hal ini dilakukan. Hanya butuh sedetik untuk merubah bentuk bibir menjadi senyum. Dan hanya butuh tujuh detik mempertahankan sang senyum untuk terlihat sebagai ungkapan ketulusan hati.
Tetapi kenapa hal sederhana ini jarang terlihat? Wajah-wajah di jalan, di angkutan umum, di kantin, di kantor, bahkan di tempat wisata yang seharusnya menjadi kebun senyum, justru terlihat buram. Kerutan-kerutan di wajah menunjukkan betapa berat beban yang harus ditanggung wajah-wajah itu. Banyak wajah yang daerah diantara dua matanya mengkerut. Menyeramkan dan tampak garang. Duh...
Senyum itu sudah hilang dari wajah banyak orang. Entah kenapa senyum – bahkan tawa – yang selalu cerah menghiasi wajah-wajah itu dari kecil, sirna begitu saja. Sekarang, bahkan bukan hanya wajah-wajah tua dan dewasa yang telah kehilangan senyum manis. Wajah para remaja dan anak-anak pun telah ketularan kerutan-kerutan penuh beban itu.
Senyum pada hakikatnya adalah salah satu anugerah indah dari Tuhan Yang Maha Indah. Tuhan sengaja menganugerahkan senyum sebagai bagian dari keindahan manusia. Sayang, anugerah indah ini, tidak banyak ditemui di wajah banyak manusia. Dunia akan jauh lebih indah bila penduduknya gemar tersenyum.
Hidup dan kehidupan manusia pun akan lebih indah dan menenteramkan bila kita menemui banyak senyum di sekeliling kita. Terutama sang senyum dari wajah kita sendiri. Bukankah sangat enak bila kita menerima senyum? Dan bukankah jauh lebih enak bila kita lah yang memberi senyum?
Saudara, senyum yang sederhana, mudah dan gratis itu ternyata menyimpan banyak keajaiban. Setidaknya dari berbagai pengalaman dalam hidup saya. Yap, dalam hidup saya, saya menemui banyak keajaiban. Bentuknya macam-macam. Ada kemudahan, kesehatan, kekayaan, kebaikan, solusi dan sebagainya dari sebuah senyuman.

Sang senyum – lengkungan yang menurut Pak Gede Prama bisa meluruskan banyak hal – adalah hal yang luar biasa. Ia seperti oase di tengah gurun pasir. Ia seperti setetes air jernih dari mata air yang bisa menghilangkan dahaga. Ia seperti udara bagi yang tercekik. Ia seperti sumbangan uang bagi fakir miskin yang dirawat di rumah sakit. Ia seperti mangga muda bagi ibu muda yang sedang ngidam. Ia seperti pinjaman uang bagi yang sedang membutuhkan. Ia juga seperti semangkuk mie instan bagi pengungsi yang kelaparan.

Sang senyum – lengkungan yang menurut Pak Gede Prama bisa meluruskan banyak hal – adalah hal yang luar biasa. Ia seperti oase di tengah gurun pasir. Ia seperti setetes air jernih dari mata air yang bisa menghilangkan dahaga. Ia seperti udara bagi yang tercekik. Ia seperti sumbangan uang bagi fakir miskin yang dirawat di rumah sakit. Ia seperti mangga muda bagi ibu muda yang sedang ngidam. Ia seperti pinjaman uang bagi yang sedang membutuhkan. Ia juga seperti semangkuk mie instan bagi pengungsi yang kelaparan.
Senyum pada hakikatnya adalah kebutuhan manusia. Siapa yang senang tersenyum membuat jiwa, perasaan, pikiran dan fisiknya terpenuhi salah satu kebutuhannya. Bila manusia tidak senang tersenyum, ada luka di jiwa, rasa dan pikirnya. Sang jiwa yang terluka membuat hidup dipenuhi kegelisahan. Sang rasa yang terluka membuat hidup tidak tenang. Sang pikir yang terluka membuat hidup penuh beban.
Senyum tulus ada aturannya? Ya, ada. Aturan ini saya dapat dari dua orang guru saya. Pertama Pak Jamil Azzaini. Kedua, Pak Amir Tengku Ramly. Pertama sekali, saya belajar dari Pak Jamil, bahwa senyum itu harus 227. Artinya senyum baru terlihat tulus dengan menarik bibir ke kanan 2 cm, ke kiri 2 cm, pertahankan minimal selama 7 detik. Bila kurang dari 7 detik, maka senyum itu akan kehilangan ketulusannya.
Aturan ini lalu disempurnakan oleh Pak Amir. Menurut Pak Amir, senyum itu harus 127. Angka satu artinya sang senyum harus lah berasal dan bertujuan untuk menyatukan hati. Hati yang memberi dan menerima senyum. Dengan begitu, senyum itu berperan sebagai pengikat dan jembatan antara satu diri dengan diri-diri yang lain. Sedang angka 2 dan 7, maknanya sama dengan aturannya Pak Jamil.
Ia sederhana, tapi dahsyat luar biasa.
Ia kecil, tapi bermakna raksasa.
Ia mudah, tapi sangat berharga.
Karenanya,....
Tersenyum lah saudara
Nikmati keajaiban-keajaiban dalam hidup anda.
Dan...
Bagikanlah keajaiban bagi hidup sesama kita.
Selasa, 14 Februari 2012
Jadikan Dia Imamku
Ya Allah...
Yang Maha Pemurah...
Terima kasih Engkau telah menciptakan dia...
dan mempertemukan ku dengannya.
Terima kasih untuk saat-saat indah..
yang dapat kami nikmati bersama.
Terima kasih untuk setiap pertemuan
yang dapat kami lalui bersama.
Ku datang bersujud dihadapanMU...
Sucikan hati ini ya Allah ...
Sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencanaMU dalam hidupku..
Ya Allah,
Jika aku bukan pemilik tulang rusuknya,
Janganlah biarkan aku merindukan kehadirannya...
Janganlah biarkan ku, melabuhkan hati ku dihatinya..
Kikislah pesonanya dari pelupuk mataku dan jauhkan dia dari relung hatiku...
Gantilah damba kerinduan dan cinta yang bersemayam didada ini dengan kasih dari padaMU yang tulus murni...
dan tolonglah agar dapat ku mengasihinya sebagai sahabat.
Tetapi jika Engkau ciptakan dia untukku ya Robb...
Maka satukan lah hati kami...
Bantulah diriku untuk mencintai, mengerti dan menerima dia seutuhnya...
Berikan ku kesabaran, ketekunan dan kesungguhan untuk memenangkan hatinya...
Ridhoi dia...
Agar dia juga mencintai, mengerti dan mau menerima diri ini dengan segala kelebihan dan kekuranganku
Sebagaimana telah Engkau ciptakan...
Yakinkanlah dia agar sungguh-sungguh mencintai dan rela membagi suka dan duka dengan diriku...
Ya Allah Maha Pengasih, dengarkanlah doaku ini...
Lepaskanlah diri ini dari keraguan ,biarkan diri ini hanya menurut kasih dan kehendakMU...
Ya Allah yang Maha kekal,
Engkau yang senantiasa memberikan yang terbaik untukku...
Luka dan keraguan yang ku alami, pasti ada hikmahnya.
Pergumulan ini mengajarkan ku untuk hidup makin dekat kepadaMU untuk lebih peka terhadap suaraMU yang membimbing ku menuju terangMU...
Ajarkan ku untuk tetap setia dan sabar menanti tibanya waktu yang telah Engkau tentukan....
Jadikanlah kehendakMU dan bukan kehendak ku yang menjadi dalam setiap bagian hidupku...
Ya Allah, Hanya Engkau yang Maha mendengar dan mengabulkan permohonanku.
Izinkan Ku bertahta diHatinya Sebagai Imamku di dunia..
Aamiin ya Robb..(Sumber Strawbery)
Yang Maha Pemurah...
Terima kasih Engkau telah menciptakan dia...
dan mempertemukan ku dengannya.
Terima kasih untuk saat-saat indah..
yang dapat kami nikmati bersama.
Terima kasih untuk setiap pertemuan
yang dapat kami lalui bersama.
Ku datang bersujud dihadapanMU...
Sucikan hati ini ya Allah ...
Sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencanaMU dalam hidupku..
Ya Allah,
Jika aku bukan pemilik tulang rusuknya,
Janganlah biarkan aku merindukan kehadirannya...
Janganlah biarkan ku, melabuhkan hati ku dihatinya..
Kikislah pesonanya dari pelupuk mataku dan jauhkan dia dari relung hatiku...
Gantilah damba kerinduan dan cinta yang bersemayam didada ini dengan kasih dari padaMU yang tulus murni...
dan tolonglah agar dapat ku mengasihinya sebagai sahabat.
Tetapi jika Engkau ciptakan dia untukku ya Robb...
Maka satukan lah hati kami...
Bantulah diriku untuk mencintai, mengerti dan menerima dia seutuhnya...
Berikan ku kesabaran, ketekunan dan kesungguhan untuk memenangkan hatinya...
Ridhoi dia...
Agar dia juga mencintai, mengerti dan mau menerima diri ini dengan segala kelebihan dan kekuranganku
Sebagaimana telah Engkau ciptakan...
Yakinkanlah dia agar sungguh-sungguh mencintai dan rela membagi suka dan duka dengan diriku...
Ya Allah Maha Pengasih, dengarkanlah doaku ini...
Lepaskanlah diri ini dari keraguan ,biarkan diri ini hanya menurut kasih dan kehendakMU...
Ya Allah yang Maha kekal,
Engkau yang senantiasa memberikan yang terbaik untukku...
Luka dan keraguan yang ku alami, pasti ada hikmahnya.
Pergumulan ini mengajarkan ku untuk hidup makin dekat kepadaMU untuk lebih peka terhadap suaraMU yang membimbing ku menuju terangMU...
Ajarkan ku untuk tetap setia dan sabar menanti tibanya waktu yang telah Engkau tentukan....
Jadikanlah kehendakMU dan bukan kehendak ku yang menjadi dalam setiap bagian hidupku...
Ya Allah, Hanya Engkau yang Maha mendengar dan mengabulkan permohonanku.
Izinkan Ku bertahta diHatinya Sebagai Imamku di dunia..
Aamiin ya Robb..(Sumber Strawbery)
Sabtu, 11 Februari 2012
MENARI INDAH DI ATAS KEGELISAHAN
Sahabatku yang hatinya gelisah, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri …
Tuhanku Yang Maha Membuka pengertian,
Kegelisahan adalah getaran perasaan tidak nyaman yang seharusnya membuatku tak berlama-lama bertahan dalam keadaan yang tidak baik.
Tapi aku lebih sering memperhatikan dan mengeluhkan kegelisahan, daripada mengerti mengapa aku digelisahkan.
Ibundaku bekerja keras menumbuhkanku untuk menjadi anaknya yang sehat dan berperilaku baik, karena dia gelisah mengenai masa depanku. Dia lupa mengenai kegelisahannya sendiri, karena - bekerja karena menggelisahkan kebaikanku - lebih penting baginya.
Sesungguhnya, hari ini adalah giliranku untuk menggelisahkan kebaikan ibundaku, ayahandaku, pasanganku, dan anak-anakku, di atas kegelisahanku sendiri.
Karena,
Jika aku hanya berkubang dalam kegelisahanku sendiri, aku akan lumer, leleh, dan melemah.
Tapi jika aku bekerja karena kegelisahanku atas kebaikan keluarga dan sesamaku, Tuhan yang akan mengurus kegelisahanku.
Tuhanku Yang Maha Pemelihara,
Tenagailah upayaku untuk menjadi pembebas bagi kegelisahan keluarga dan sesamaku, agar aku sesuai untuk Kau bebaskan dari kegelisahanku sendiri.
Jadikanlah aku jiwa yang mampu menari indah di atas kegelisahanku, yang bersegera bertindak karena kegelisahan, dan yang menemukan kekuatan yang besar dalam kegelisahan.
Jadikanlah aku jiwa sejahtera yang mendamaikan kegelisahan keluarga dan sesamaku.
Aamiin
Sumber: MT
Tuhanku Yang Maha Membuka pengertian,
Kegelisahan adalah getaran perasaan tidak nyaman yang seharusnya membuatku tak berlama-lama bertahan dalam keadaan yang tidak baik.
Tapi aku lebih sering memperhatikan dan mengeluhkan kegelisahan, daripada mengerti mengapa aku digelisahkan.
Ibundaku bekerja keras menumbuhkanku untuk menjadi anaknya yang sehat dan berperilaku baik, karena dia gelisah mengenai masa depanku. Dia lupa mengenai kegelisahannya sendiri, karena - bekerja karena menggelisahkan kebaikanku - lebih penting baginya.
Sesungguhnya, hari ini adalah giliranku untuk menggelisahkan kebaikan ibundaku, ayahandaku, pasanganku, dan anak-anakku, di atas kegelisahanku sendiri.
Karena,
Jika aku hanya berkubang dalam kegelisahanku sendiri, aku akan lumer, leleh, dan melemah.
Tapi jika aku bekerja karena kegelisahanku atas kebaikan keluarga dan sesamaku, Tuhan yang akan mengurus kegelisahanku.
Tuhanku Yang Maha Pemelihara,
Tenagailah upayaku untuk menjadi pembebas bagi kegelisahan keluarga dan sesamaku, agar aku sesuai untuk Kau bebaskan dari kegelisahanku sendiri.
Jadikanlah aku jiwa yang mampu menari indah di atas kegelisahanku, yang bersegera bertindak karena kegelisahan, dan yang menemukan kekuatan yang besar dalam kegelisahan.
Jadikanlah aku jiwa sejahtera yang mendamaikan kegelisahan keluarga dan sesamaku.
Aamiin
Sumber: MT
Senin, 06 Februari 2012
Ya Habib aku Datang!
Saat itu semakin dekat,
Semakin terasa getar yang menggelora dalam dada
Semakin terasa hampa dan nelangsa
Kenapa????
Yang seharusnya......
Ku isi celah2 yang kosong dengan lantunan ayat2Mu
Ku isi kehampaan dengan indahnya keagungan Asma Mu
Tapi......
Dunia membuatku terpesona, terjerat dalam cinta dan kasih
Sehingga aku merasa terikat dan terbelenggu oleh kenikmatannya
Rabb,
Tariklah aku kembali ke dalam ikatan Mu
Ikatlah aku dalam dekatan cinta Mu
Hadirkan aku dalam rindunya salah seorang kekasih Mu
Panggil........panggillah aku
Untuk segera datang ke tempatMu
Ke tempat yang dirindukan
Ke tempat yang indah dan mulia
Ke mahligai cinta Mu
Baitulloh
Semakin terasa getar yang menggelora dalam dada
Semakin terasa hampa dan nelangsa
Kenapa????
Yang seharusnya......
Ku isi celah2 yang kosong dengan lantunan ayat2Mu
Ku isi kehampaan dengan indahnya keagungan Asma Mu
Tapi......
Dunia membuatku terpesona, terjerat dalam cinta dan kasih
Sehingga aku merasa terikat dan terbelenggu oleh kenikmatannya
Rabb,
Tariklah aku kembali ke dalam ikatan Mu
Ikatlah aku dalam dekatan cinta Mu
Hadirkan aku dalam rindunya salah seorang kekasih Mu
Panggil........panggillah aku
Untuk segera datang ke tempatMu
Ke tempat yang dirindukan
Ke tempat yang indah dan mulia
Ke mahligai cinta Mu
Baitulloh
Rabu, 01 Februari 2012
Bahagia dalam Cinta
... ARTI BAHAGIA BERSAMA YANG DICINTA ...
.
.
Bismillahir-Rahmanir-Rahim ...Salah satu kebahagiaan adalah ketika melihat orang yang kita cintai bahagia. Kebahagiaan jenis ini levelnya lebih tinggi dari kebahagiaan yang bersifat individual. Boleh jadi, ini masuk dalam kategori kebahagiaan sosial.

Tidak gampang untuk memperoleh kebahagiaan jenis ini. Apalagi bagi mereka yang bersifat egois. Semua kebahagiaannya diukur dari kebahagiaan diri sendiri. Orang yang demikian adalah tipikal 'pemburu kebahagiaan', yang justru tidak pernah menemukan kebahagiaan...
Berumah tangga adalah sebuah cara untuk memperoleh kebahagiaan, dengan cara membahagiakan pasangan kita. Partner kita. Istri atau suami. Bisakah itu terjadi? Bisa, ketika berumah tangga dengan berbekal cinta. Bukan sekadar berburu cinta. Lho, memang apa bedanya?
Berbekal cinta, berarti kita mencintai pasangan kita. Ingin memberikan sesuatu kepada pasangan agar ia merasa bahagia. Sedangkan berburu cinta, berarti kita menginginkan untuk dicintai. Menginginkan sesuatu dari pasangan kita, sehingga kita merasa bahagia.
Menurut anda, manakah yang lebih baik? Mengejar cinta atau memberikan cinta? Mengejar kebahagiaan ataukah memberikan kebahagiaan? Mengejar kepuasan ataukah justru memberikan kepuasan? Mana yang bakal membahagiakan, yang pertama ataukah yang ke dua?
Ternyata, yang ke dua. Mengejar cinta hanya akan mendorong anda untuk berburu sesuatu yang semu belaka. Yang tidak pernah anda raih. Karena, keinginan adalah sesuatu yang tidak pernah ada habisnya. Apalagi keserakahan.
Hari ini Anda merasa memperoleh cinta dari pasangan Anda, maka berikutnya anda akan merasa tidak puas. Dan ingin memperoleh yang lebih dari itu. Sudah memperoleh lagi, berikutnya anda akan ingin lebih lagi.
Ini hampir tak ada bedanya dengan ingin mengejar kesenangan dengan cara memiliki mobil atau rumah. Ketika kita masih miskin, kita mengira akan senang memiliki mobil berharga puluhan juta rupiah. Kita berusaha mengejarnya. Lantas memperolehnya. Dan kita memang senang.
Tapi, tak berapa lama kemudian, kita menginginkan untuk memiliki mobil yang berharga ratusan juta rupiah. Mobil yang telah kita miliki itu tidak lagi menyenangkan, atau apalagi membahagiakan.
Benak kita terus menerus terisi oleh bayangan betapa senangnya memiliki mobil berharga ratusan juta rupiah. Jika kemudian kita bisa memenuhi keinginan itu, kita pun merasa senang. Tetapi, ternyata itu tidak lama. Benak kita bakal segera terisi oleh bayangan-bayangan, betapa senangnya memiliki mobil yang berharga miliaran rupiah. Begitulah seterusnya. Coba rasakan hal ini dalam kehidupan anda, maka anda akan merasakan dan membenarkannya.
Kesenangan dan kebahagiaan itu bukan anda peroleh dengan cara mengejarnya, melainkan dengan cara merasakan apa yang sudah anda miliki. Dan jika anda mensyukurinya, maka kebahagiaan itu akan datang dengan sendirinya pada perubahan yang datang berikutnya.
Anda tak perlu mengejar kebahagiaan, karena anda sudah menggenggamnya. Yang perlu anda lakukan sebenarnya adalah memberikan perhatian kepada apa yang sudah anda miliki. Bukan melihat dan mengejar sesuatu yang belum anda punyai. Semakin anda memberikan perhatian kepada apa yang telah anda miliki, maka semakin terasa nikmatnya memiliki. Jadi, kuncinya bukan mengejar, melainkan memberi.
Demikian pula dalam berumah tangga. Jika kita ingin memperoleh kebahagiaan, caranya bukan dengan mengejar kebahagiaan itu. Melainkan dengan memberikan kebahagiaan kepada pasangan kita. Bukan mengejar cinta, melainkan memberikan cinta. Bukan mengejar kepuasan, melainkan memberikan kepuasan.
Maka anda bakal memperoleh kebahagiaan itu dari dua arah. Yang pertama, anda akan memperolehnya dari pasangan anda. Karena merasa dibahagiakan, ia akan membalas memberikan kebahagiaan.
Yang ke dua, kebahagiaan itu bakal muncul dari dalam diri anda sendiri. Ketika kita berhasil memberikan kepuasan kepada pasangan kita, maka kita bakal merasa puas. Ketika berhasil memberikan kesenangan kepada partner kita, maka kita pun merasa senang. Dan ketika kita berhasil memberikan kebahagiaan kepada istri atau suami kita, maka kita pun merasa bahagia.
Ini, nikmatnya bukan main. Jumlah dan kualitasnya terserah anda. Ingin lebih bahagia, maka bahagiakanlah pasangan anda. Ingin lebih senang, maka senangkanlah pasangan anda lebih banyak lagi. Dan, anda ingin lebih puas? Maka puaskanlah pasangan anda dengan kepuasan yang lebih banyak. Anda pun bakal merasa semakin puas. Terserah anda, minta kesenangan, kepuasan, atau pun kebahagiaan sebesar apa. Karena kuncinya ada di tangan anda sendiri. Semakin banyak memberi semakin nikmat rasanya.
Anda yang terbiasa egois dan mengukur kebahagiaan dari kesenangan pribadi, akan perlu waktu untuk menyelami dan merenungkan kalimat-kalimat di atas.
Contoh yang lebih konkret adalah perkawinan dengan cinta yang bertepuk sebelah tangan. Perkawinan semacam ini sungguh membuat menderita pihak yang tidak mencintai. Padahal ia dicintai. Segala kebutuhannya dipenuhi oleh pasangannya. Katakanlah ia pihak wanita.
Segala kebutuhan sang wanita selalu dipenuhi oleh suaminya. Rumah ada. Mobil tersedia. Pakaian, perhiasan, dan segala kebutuhan semuanya tercukupi. Tetapi ia tidak pernah merasa bahagia. Kenapa? Karena tidak ada cinta di hatinya.
Sebaliknya, sang suami merasa bahagia, karena ia mencintai istrinya. Ia merasa senang dan puas ketika bisa membelikan rumah. Ia juga merasa senang dan puas ketika bisa membelikan mobil.
Dan ia senang serta puas ketika bisa memenuhi segala kebutuhan istri yang dicintainya itu. Semakin cinta ia, dan semakin banyak ia memberikan kepada istrinya, maka semakin bahagialah sang suami. Kalau ia benar-benar cinta kepada istrinya, maka ukuran kebahagiaannya berada pada kebahagiaan si istri. Jika istrinya bahagia, ia pun merasa bahagia. Jika istrinya menderita, maka ia pun merasa menderita.
Akan berbeda halnya, jika si suami tidak mencintai istri. Ia sekadar menuntut istrinya agar mencintainya. Memberikan kesenangan, kepuasan dan kebahagiaan kepadanya. Ketika semua itu tidak sesuai dengan keinginannya, maka ia bakal selalu merasa tidak bahagia. Tidak terpuaskan.
Sebaliknya, jika istri tersebut kemudian bisa mencintai suaminya - karena kebaikan yang diberikan terus menerus kepadanya - maka si istri itu justru bakal bisa memperoleh kebahagiaan karenanya.
Pelayanan yang tadinya dilakukan dengan terpaksa terhadap suaminya, kini berganti dengan rasa ikhlas dan cinta. Tiba-tiba saja dia merasakan kenikmatan dan kebahagiaan yang tiada terkira.
Kalau dulu ia memasakkan suami dengan rasa enggan dan terpaksa, misalnya, kini ia melakukan dengan senang hati dan berbunga-bunga. Kalau dulu ia merasa tersiksa ketika melayani suami di tempat tidur, kini ia merasakan cinta yang membara.
Ya, tiba-tiba saja semuanya jadi terasa berbeda. Penuh nikmat dan bahagia. Padahal seluruh aktivitas yang dia lakukan sama saja. Apakah yang membedakannya? Rasa cinta!
Ketika ‘berbekal cinta’, semakin banyak ia memberi, semakin banyak pula rasa bahagia yang diperolehnya. Hal ini memberikan gambaran kepada kita bahwa yang bahagia itu sebenarnya bukanlah orang yang dicintai, melainkan orang yang mencintai. Orang yang sedang jatuh cinta...
Karena itu keliru kalau kita ingin dicintai. Yang harus kita lakukan adalah mencintai pasangan. Semakin besar cinta kita kepadanya, semakin bahagia pula kita karenanya. Dan yang ke dua, semakin banyak kita memberi untuk kebahagiaan dia, maka semakin bahagialah kita...
Begitulah mestinya rumah tangga kita. Bukan saling menuntut untuk dibahagiakan, melainkan saling memberi untuk membahagiakan. Karena di situlah kunci kebahagiaan yang sebenar-benarnya memberikan kebahagiaan...
~ o ~
.
.
Bismillahir-Rahmanir-Rahim ...Salah satu kebahagiaan adalah ketika melihat orang yang kita cintai bahagia. Kebahagiaan jenis ini levelnya lebih tinggi dari kebahagiaan yang bersifat individual. Boleh jadi, ini masuk dalam kategori kebahagiaan sosial.

Tidak gampang untuk memperoleh kebahagiaan jenis ini. Apalagi bagi mereka yang bersifat egois. Semua kebahagiaannya diukur dari kebahagiaan diri sendiri. Orang yang demikian adalah tipikal 'pemburu kebahagiaan', yang justru tidak pernah menemukan kebahagiaan...
Berumah tangga adalah sebuah cara untuk memperoleh kebahagiaan, dengan cara membahagiakan pasangan kita. Partner kita. Istri atau suami. Bisakah itu terjadi? Bisa, ketika berumah tangga dengan berbekal cinta. Bukan sekadar berburu cinta. Lho, memang apa bedanya?
Berbekal cinta, berarti kita mencintai pasangan kita. Ingin memberikan sesuatu kepada pasangan agar ia merasa bahagia. Sedangkan berburu cinta, berarti kita menginginkan untuk dicintai. Menginginkan sesuatu dari pasangan kita, sehingga kita merasa bahagia.
Menurut anda, manakah yang lebih baik? Mengejar cinta atau memberikan cinta? Mengejar kebahagiaan ataukah memberikan kebahagiaan? Mengejar kepuasan ataukah justru memberikan kepuasan? Mana yang bakal membahagiakan, yang pertama ataukah yang ke dua?
Ternyata, yang ke dua. Mengejar cinta hanya akan mendorong anda untuk berburu sesuatu yang semu belaka. Yang tidak pernah anda raih. Karena, keinginan adalah sesuatu yang tidak pernah ada habisnya. Apalagi keserakahan.
Hari ini Anda merasa memperoleh cinta dari pasangan Anda, maka berikutnya anda akan merasa tidak puas. Dan ingin memperoleh yang lebih dari itu. Sudah memperoleh lagi, berikutnya anda akan ingin lebih lagi.
Ini hampir tak ada bedanya dengan ingin mengejar kesenangan dengan cara memiliki mobil atau rumah. Ketika kita masih miskin, kita mengira akan senang memiliki mobil berharga puluhan juta rupiah. Kita berusaha mengejarnya. Lantas memperolehnya. Dan kita memang senang.
Tapi, tak berapa lama kemudian, kita menginginkan untuk memiliki mobil yang berharga ratusan juta rupiah. Mobil yang telah kita miliki itu tidak lagi menyenangkan, atau apalagi membahagiakan.
Benak kita terus menerus terisi oleh bayangan betapa senangnya memiliki mobil berharga ratusan juta rupiah. Jika kemudian kita bisa memenuhi keinginan itu, kita pun merasa senang. Tetapi, ternyata itu tidak lama. Benak kita bakal segera terisi oleh bayangan-bayangan, betapa senangnya memiliki mobil yang berharga miliaran rupiah. Begitulah seterusnya. Coba rasakan hal ini dalam kehidupan anda, maka anda akan merasakan dan membenarkannya.
Kesenangan dan kebahagiaan itu bukan anda peroleh dengan cara mengejarnya, melainkan dengan cara merasakan apa yang sudah anda miliki. Dan jika anda mensyukurinya, maka kebahagiaan itu akan datang dengan sendirinya pada perubahan yang datang berikutnya.
Anda tak perlu mengejar kebahagiaan, karena anda sudah menggenggamnya. Yang perlu anda lakukan sebenarnya adalah memberikan perhatian kepada apa yang sudah anda miliki. Bukan melihat dan mengejar sesuatu yang belum anda punyai. Semakin anda memberikan perhatian kepada apa yang telah anda miliki, maka semakin terasa nikmatnya memiliki. Jadi, kuncinya bukan mengejar, melainkan memberi.
Demikian pula dalam berumah tangga. Jika kita ingin memperoleh kebahagiaan, caranya bukan dengan mengejar kebahagiaan itu. Melainkan dengan memberikan kebahagiaan kepada pasangan kita. Bukan mengejar cinta, melainkan memberikan cinta. Bukan mengejar kepuasan, melainkan memberikan kepuasan.
Maka anda bakal memperoleh kebahagiaan itu dari dua arah. Yang pertama, anda akan memperolehnya dari pasangan anda. Karena merasa dibahagiakan, ia akan membalas memberikan kebahagiaan.
Yang ke dua, kebahagiaan itu bakal muncul dari dalam diri anda sendiri. Ketika kita berhasil memberikan kepuasan kepada pasangan kita, maka kita bakal merasa puas. Ketika berhasil memberikan kesenangan kepada partner kita, maka kita pun merasa senang. Dan ketika kita berhasil memberikan kebahagiaan kepada istri atau suami kita, maka kita pun merasa bahagia.
Ini, nikmatnya bukan main. Jumlah dan kualitasnya terserah anda. Ingin lebih bahagia, maka bahagiakanlah pasangan anda. Ingin lebih senang, maka senangkanlah pasangan anda lebih banyak lagi. Dan, anda ingin lebih puas? Maka puaskanlah pasangan anda dengan kepuasan yang lebih banyak. Anda pun bakal merasa semakin puas. Terserah anda, minta kesenangan, kepuasan, atau pun kebahagiaan sebesar apa. Karena kuncinya ada di tangan anda sendiri. Semakin banyak memberi semakin nikmat rasanya.
Anda yang terbiasa egois dan mengukur kebahagiaan dari kesenangan pribadi, akan perlu waktu untuk menyelami dan merenungkan kalimat-kalimat di atas.
Contoh yang lebih konkret adalah perkawinan dengan cinta yang bertepuk sebelah tangan. Perkawinan semacam ini sungguh membuat menderita pihak yang tidak mencintai. Padahal ia dicintai. Segala kebutuhannya dipenuhi oleh pasangannya. Katakanlah ia pihak wanita.
Segala kebutuhan sang wanita selalu dipenuhi oleh suaminya. Rumah ada. Mobil tersedia. Pakaian, perhiasan, dan segala kebutuhan semuanya tercukupi. Tetapi ia tidak pernah merasa bahagia. Kenapa? Karena tidak ada cinta di hatinya.
Sebaliknya, sang suami merasa bahagia, karena ia mencintai istrinya. Ia merasa senang dan puas ketika bisa membelikan rumah. Ia juga merasa senang dan puas ketika bisa membelikan mobil.
Dan ia senang serta puas ketika bisa memenuhi segala kebutuhan istri yang dicintainya itu. Semakin cinta ia, dan semakin banyak ia memberikan kepada istrinya, maka semakin bahagialah sang suami. Kalau ia benar-benar cinta kepada istrinya, maka ukuran kebahagiaannya berada pada kebahagiaan si istri. Jika istrinya bahagia, ia pun merasa bahagia. Jika istrinya menderita, maka ia pun merasa menderita.
Akan berbeda halnya, jika si suami tidak mencintai istri. Ia sekadar menuntut istrinya agar mencintainya. Memberikan kesenangan, kepuasan dan kebahagiaan kepadanya. Ketika semua itu tidak sesuai dengan keinginannya, maka ia bakal selalu merasa tidak bahagia. Tidak terpuaskan.
Sebaliknya, jika istri tersebut kemudian bisa mencintai suaminya - karena kebaikan yang diberikan terus menerus kepadanya - maka si istri itu justru bakal bisa memperoleh kebahagiaan karenanya.
Pelayanan yang tadinya dilakukan dengan terpaksa terhadap suaminya, kini berganti dengan rasa ikhlas dan cinta. Tiba-tiba saja dia merasakan kenikmatan dan kebahagiaan yang tiada terkira.
Kalau dulu ia memasakkan suami dengan rasa enggan dan terpaksa, misalnya, kini ia melakukan dengan senang hati dan berbunga-bunga. Kalau dulu ia merasa tersiksa ketika melayani suami di tempat tidur, kini ia merasakan cinta yang membara.
Ya, tiba-tiba saja semuanya jadi terasa berbeda. Penuh nikmat dan bahagia. Padahal seluruh aktivitas yang dia lakukan sama saja. Apakah yang membedakannya? Rasa cinta!
Ketika ‘berbekal cinta’, semakin banyak ia memberi, semakin banyak pula rasa bahagia yang diperolehnya. Hal ini memberikan gambaran kepada kita bahwa yang bahagia itu sebenarnya bukanlah orang yang dicintai, melainkan orang yang mencintai. Orang yang sedang jatuh cinta...
Karena itu keliru kalau kita ingin dicintai. Yang harus kita lakukan adalah mencintai pasangan. Semakin besar cinta kita kepadanya, semakin bahagia pula kita karenanya. Dan yang ke dua, semakin banyak kita memberi untuk kebahagiaan dia, maka semakin bahagialah kita...
Begitulah mestinya rumah tangga kita. Bukan saling menuntut untuk dibahagiakan, melainkan saling memberi untuk membahagiakan. Karena di situlah kunci kebahagiaan yang sebenar-benarnya memberikan kebahagiaan...
~ o ~
Selasa, 03 Januari 2012
YAKIN TERHADAP DIRI SENDIRI, WHY NOT?
When you believe in a thing, believe in it all the way, implicitly and unquestionable."
Walt Disney
Walt Disney
Ketakutan dan Keyakinan merupakan dua hal yang senantiasa menghiasi perjalanan kehidupan setiap insan di muka bumi ini. Dua hal yang sama-sama memiliki sinergi kekuatan yang besar. Hukum keduanya bahkan saling tarik menarik. Nah, proses tarik menarik keduanya inilah yang menimbulkan suatu perasaan dalam jiwa kita yang disebut kebimbangan.
Ketakutan - Keyakinan - Kebimbangan. Mungkin Anda akan bertanya-tanya, kenapa semuanya memakai kata depan Ke, yang berarti sifat aktif. Sifat aktif berarti si manusianya sendirilah yang menentukan dan berperan besar dalam ketiga hal tersebut.
Ketakutan - Keyakinan - Kebimbangan. Mungkin Anda akan bertanya-tanya, kenapa semuanya memakai kata depan Ke, yang berarti sifat aktif. Sifat aktif berarti si manusianya sendirilah yang menentukan dan berperan besar dalam ketiga hal tersebut.
Ketakutan misalnya, muncul dan akan terus berkembang jika kita memeliharanya dan memberikan ruang kepada “ketakutan” tersebut untuk terus memiliki pengaruh negatifnya pada diri kita.
Kebalikannya sekarang. Keyakinan, akan memiliki porsi luar biasa dasyat dalam kehidupan kita jika kita terus mengelolanya dengan baik. Hiduplah terus dalam dinamisnya kekuatan “keyakinan” yang akan menuntun diri kita pada kekuatan luar biasa alam semesta yang menghadirkan peranan YANG ESA dalam setiap langkah yang kita ambil. Lalu, ada “kebimbangan” yang akan terus menghantui atau mengikuti kemanapun kita melangkah.
Kenapa? ya karena kita sendiri yang terus-terusan menempatkannya dalam jajaran kehidupan kita. Antara ketakutan dan keyakinan yang terus saling tarik menarik dengan kuat. Dan, Anda sendirilah yang berhak dan mempunyai kuasa untuk melepaskannya.
Kebalikannya sekarang. Keyakinan, akan memiliki porsi luar biasa dasyat dalam kehidupan kita jika kita terus mengelolanya dengan baik. Hiduplah terus dalam dinamisnya kekuatan “keyakinan” yang akan menuntun diri kita pada kekuatan luar biasa alam semesta yang menghadirkan peranan YANG ESA dalam setiap langkah yang kita ambil. Lalu, ada “kebimbangan” yang akan terus menghantui atau mengikuti kemanapun kita melangkah.
Kenapa? ya karena kita sendiri yang terus-terusan menempatkannya dalam jajaran kehidupan kita. Antara ketakutan dan keyakinan yang terus saling tarik menarik dengan kuat. Dan, Anda sendirilah yang berhak dan mempunyai kuasa untuk melepaskannya.
Keyakinan ialah kepercayaan yang tidak berbelah bagi. Keyakinan diri pula ialah kepercayaan bahawa dirinya boleh mengendalikan kehidupannya dengan baik serta segala cabaran yang dihadapi dengan jayanya
Kebolehan anda mengatasi segala halangan dalam hidup untuk mencapai kejayaan, banyak dipengaruhi oleh keyakinan diri anda. Ini bermakna lebih yakin anda terhadap diri anda serta masa hadapan anda, lebih terbukalah kejayaan untuk anda.
“Jika Anda yakin bahwa Anda bisa, Anda pasti bisa!” Itulah salah satu statement terkenal dari seorang penulis buku laris, Dr. Denis Waitley. Namun, kebanyakan manusia yang ragu-ragu dan tidak berani mencoba bersumber dari kurangnya rasa percaya diri dalam diri mereka. Karenanya, kita tidak berpikir bahwa kita mampu melakukannya, dan tragisnya kita tidak pernah berani mencoba. Bahkan saking takutnya kita sudah meyakini bahwa apa yang akan kita lakukan pasti gagal. Orang seperti ini, bukan hanya gagal 100 persen, tetapi gagal 110% karena sebelum mencoba sudah mengatakan tidak bisa.
Menurut Darmadi Dharmawangsa, untuk mengatasi ketakutan tersebut, kuncinya adalah jujur pada diri sendiri. Jujurlah terhadap segala potensi besar yang terkandung dalam diri Anda. Lalu jalanilah kehidupan Anda secara konsisten dengan nilai tertinggi dan potensi terbesar Anda tersebut. Niscaya realitas hidup akan mengarah pada keyakinan Anda. Sebab Anda bakal berperilaku, bertingkah laku, dan berbicara sesuai dengan apa yang paling Anda yakini.
Ingatlah, 80% keberhasilan manusia ditentukan oleh apa yang dipikirkan dan sikapnya sehari-hari. Hanya dengan keyakinan positif, Anda mampu melakukan sesuatu hal yang bagi orang lain tidak mungkin dilakukan. Dan inilah faktor utama untuk menggapai kesuksesan Anda.
Sabtu, 10 Desember 2011
Jangan baca kalo g suka!!!
Ga penting memang menceritakan tentang diri
tapi ketika merasa diri ini sdh tak mampu berkata-kata lagi
maka ingin kucurahkan semua isi hati pada tulisan ini
ketika kita merasa bahwa hidup kita dihargai
kadang kita merasa jadi orang yang dipentingkan
padahal jika kita renungkan....
apalah seorang diri kita
tanpa peran dari oranglain seperti orangtua, saudara, teman, guru, suami/istri. anak, keluarga dsb
tapi seringkali kita lupa
mereka adalah orang2 yang justru membuat kita dihargai dimata oranglain
tak pernah sepatahpun ucapan terimakasih kepada mereka
ucapan hormat dan terimakasih hanya dilontarkan kepada orang2 yang memberi tanda penghargaan kepada kita
ingat!!!!waktu bisa merubah keadaan
suatu saat....jika Dia menghendaki, penghargaan kepada diri kita bisa hilang
suatu saat ....kita pun akan merasakan suatu penghinaan
padahal kesalahan yang kita perbuat hanya sebuah kesalahan kecil
maka kita akan merasa sedih dan kecewa
disaat itu biasanya kita akan mencari tempat curahan hati
kemana.................?
ga salah!!!!!! maka kepada orang2 yang telah membuat kita dihargai kita akan mencari perlindungan
kepada orangtua, saudara, teman, sahabat, guru, keluarga kita mencari perlindungan dan pembenaran atas kesalahan kita
kita minta dukungan mereka agar kita dihargai kembali, sementara kita telah lupa jasa2 mereka ketika kita dihargai
sekarang......mari kita merefleksi diri kita
jika kita ingin dihargai.....jangan lupakan orang2 yang melahirkan dan mendukung kita menjadi dihargai
jangan membuat kesalahan kecil yg bisa membuat kita jadi terhina
ada yang BERHAK memberi dan mencabut segala sesuatu atas diri kita
maka kembalikanlah setiap keadaan kpd yang BERHAK atas diri kita
jangan merasa bangga dg pujian, karena kita akan kecewa dg penghinaan
jadikanlah pujian sebagai cobaan yang hrs dijaga dan dipelihara
ketika kita dpt penghinaan jangan merasa kecil hati,
tapi syukurilah bahwa Alloh masih memberi kesempatan kepada kita utk memperbaiki diri
dan sadarilah bahwa segala sesuatu bukan milik kita, maka kembalikanlah setiap amanah yang melekat pada diri kepada DIA yang Maha Memiliki
tapi ketika merasa diri ini sdh tak mampu berkata-kata lagi
maka ingin kucurahkan semua isi hati pada tulisan ini
ketika kita merasa bahwa hidup kita dihargai
kadang kita merasa jadi orang yang dipentingkan
padahal jika kita renungkan....
apalah seorang diri kita
tanpa peran dari oranglain seperti orangtua, saudara, teman, guru, suami/istri. anak, keluarga dsb
tapi seringkali kita lupa
mereka adalah orang2 yang justru membuat kita dihargai dimata oranglain
tak pernah sepatahpun ucapan terimakasih kepada mereka
ucapan hormat dan terimakasih hanya dilontarkan kepada orang2 yang memberi tanda penghargaan kepada kita
ingat!!!!waktu bisa merubah keadaan
suatu saat....jika Dia menghendaki, penghargaan kepada diri kita bisa hilang
suatu saat ....kita pun akan merasakan suatu penghinaan
padahal kesalahan yang kita perbuat hanya sebuah kesalahan kecil
maka kita akan merasa sedih dan kecewa
disaat itu biasanya kita akan mencari tempat curahan hati
kemana.................?
ga salah!!!!!! maka kepada orang2 yang telah membuat kita dihargai kita akan mencari perlindungan
kepada orangtua, saudara, teman, sahabat, guru, keluarga kita mencari perlindungan dan pembenaran atas kesalahan kita
kita minta dukungan mereka agar kita dihargai kembali, sementara kita telah lupa jasa2 mereka ketika kita dihargai
sekarang......mari kita merefleksi diri kita
jika kita ingin dihargai.....jangan lupakan orang2 yang melahirkan dan mendukung kita menjadi dihargai
jangan membuat kesalahan kecil yg bisa membuat kita jadi terhina
ada yang BERHAK memberi dan mencabut segala sesuatu atas diri kita
maka kembalikanlah setiap keadaan kpd yang BERHAK atas diri kita
jangan merasa bangga dg pujian, karena kita akan kecewa dg penghinaan
jadikanlah pujian sebagai cobaan yang hrs dijaga dan dipelihara
ketika kita dpt penghinaan jangan merasa kecil hati,
tapi syukurilah bahwa Alloh masih memberi kesempatan kepada kita utk memperbaiki diri
dan sadarilah bahwa segala sesuatu bukan milik kita, maka kembalikanlah setiap amanah yang melekat pada diri kepada DIA yang Maha Memiliki
Jumat, 02 Desember 2011
terpedaya oleh kenikmatan dunia
Ini adalah sebuah kisah yang tak pantas untuk ditiru atau diteladani, sebuah kisah dari seorang pencari kenikmatan dunia..............
aku adalah seorang wanita yang berasal dari keluarga yang sederhana
kedua orangtuaku adalah orang-orang yang taat menjalankan agama
sehingga aku dibesarkan dalam lingkungan yang sangat ketat dalam menjalankan perintah agama
dengan segala kesederhanaan.....hidup ku sangatlah pas pasan, tapi juga tidak kekurangan
aku dididik untuk bisa mengatur kebutuhan sendiri sejak kecil
sejak menyiapkan pakaian sendiri, makanan dan keperluan sekolah itu harus dilakukan sendiri jangan tergantung pada orang lain
beranjak remaja............kehidupanku tidak berubah
hidup sederhana dan pas-pasan
sementara pergaulanku semakin luas........banyak teman dan lingkungan yang semakin berubah
alhamdulillah, aku termasuk orang yang senang bergaul dengan banyak orang, baik yang pandai, kurang pandai, yang kaya, yang sederhana, yang aktif , yang pendiam.....semua aku temani
sehingga aku cukup dikenal ditengah lingkunganku
hanya karena hidupku yang serba terbatas, maka banyak keinginanku yang tidak bisa dipenuhi saat remaja
seperti mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang memerlukan biaya besar tentu saja tidak dapat kuikuti karena tidak mungkin untuk meminta kepada orangtua
memasuki dunia sma, aku semakin bersemangat untuk mengikuti berbagai aktifitas
dengan latar pendidikan agama yag kuat, maka pada masa itu aku sudah bisa memberi les prifat ngaji kepada anak-anak orang kaya, dan alhamdulillah sejak saat itu keuanganku mulai membaik
aku bisa membiayai segala keperluanku sendiri, ditambah lagi selama di sma aku selalu rangking ke 1 di kelas sehingga mendapatkan bea siswa dari sekolah
memasuki dunia perkuliahan, aku diterima di sebuah perguruan tinggi negri favorit di kotaku
segala aktifitas kampus kuikuti, sehingga aku menjadi aktifis kampus yang banyak dikagumi banyak pria, karena selain kepandaian dan prestasiku yang menonjol, aku pun termasuk orang yang senang menata pakaian agar serasi dan sesuai dengan penampilanku (ini bukan memuji diri sendiri tapi berdasarkan pendapat orang lain yang disampaikan kepadaku).
aku termasuk seorang yang idealis, dalam memilih calon suami pun maka kriteria pria idaman seperti: tampan, kaya, pandai dan taat beragama pun menjadi harapanku
alhamdulillah,aku bertemu dengan pria semacam itu, seorang aktifis kampus juga yang lumayan cakep, berasal dari keluarga berada, ipk nya bagus dan taat menjalankan ibadah
jadilah aku berjodoh dengannya
tapi ternyata.....ketampanan,kekayaan, kepandaian dan ketaatan beragama tidak menjamin seseorang akan mendapatkan pekerjaan yang bagus
setelah menikah, aku tetap berambisi untuk menjadi seorang yang aktif
setiap pekerjaan yang memungkinkan bisa kujalani, aku mencobanya sehingga aku mampu bekerja dalam berbagai bidang: mengajar, marketing, bisnis, konsultan dan beberapa pekerjaan lain yang memang sangat senang untuk kulakukan
sementara suamiku ternyata seorang yang kurang strugle dalam bekerja, dia hanya cukup menggeluti satu bidang pekerjaan saja yaitu sebagai tenaga administrasi di sebuah perusahaan swasta dengan gaji yang pas-pasan
aku ga bisa memaksa suamiku untuk mencari pekerjaan lain karena dia sudah sangat menyenangi pekerjaannya di perusahaan itu
karena aku sangat senang menggeluti berbagai pekerjaan, tentunya penghasilanku jadi jauh lebih besar dari suamiku, hal ini menyebabkan suamiku agak minder dihadapanku,
tapi hal itu tidak menyebabkan kurangnya rasa hormatku kepadanya, aku tetap mencintainya sebagai pilihanku mendampingi hidup
tapi godaan dunia terus mengejarku, aku banyak berkenalan dengan berbagai kalangan terutama para pimpinan perusahaan
sampai suatu saat aku berkenalan dengan seorang marketing manajer dari sebuah perusahaan asing di negri ini, dia tertarik dengan berbagai pemikiranku dalam merancang suatu produk
berkali-kali dia mengajak kerjasama untuk menjalin suatu hubungan bisnis denganku
aku tertarik dengannya sampai akhirnya aku sering bertemu dengannya dan berlanjut dengan kencan-kencan yang bersifat pribadi
aku sadar bahwa hal itu ga pantas dilakukan oleh seorang perempuan yang bersuami
tapi karena sudah tertarik aku melakukannya secara diam-diam tanpa sepengetahuan suamiku
sampai akhirnya.......aku melakukan perbuatan yang sangat dilarang oleh agama
penghianatanku kepada suami, kepada keluarga, kepada anak-anakku....
aku malu.........
ternyata aku bisa tergelincir hanya untuk mengejar kenikmatan dunia
Tuhan....pantaskah aku berada dihadapan Mu, setelah aku melakukan suatu perbuatan yang sangat hina
pantaskah aku untuk menyebut nama Mu setelah kesombonganku memperdayaiku
aku tak pantas untuk masuk ke dalam golongan hamba-hamba Mu, tapi aku pun takut akan pedihnya siksa api neraka Mu
Tuhan..........ampuni aku.........
aku adalah seorang wanita yang berasal dari keluarga yang sederhana
kedua orangtuaku adalah orang-orang yang taat menjalankan agama
sehingga aku dibesarkan dalam lingkungan yang sangat ketat dalam menjalankan perintah agama
dengan segala kesederhanaan.....hidup ku sangatlah pas pasan, tapi juga tidak kekurangan
aku dididik untuk bisa mengatur kebutuhan sendiri sejak kecil
sejak menyiapkan pakaian sendiri, makanan dan keperluan sekolah itu harus dilakukan sendiri jangan tergantung pada orang lain
beranjak remaja............kehidupanku tidak berubah
hidup sederhana dan pas-pasan
sementara pergaulanku semakin luas........banyak teman dan lingkungan yang semakin berubah
alhamdulillah, aku termasuk orang yang senang bergaul dengan banyak orang, baik yang pandai, kurang pandai, yang kaya, yang sederhana, yang aktif , yang pendiam.....semua aku temani
sehingga aku cukup dikenal ditengah lingkunganku
hanya karena hidupku yang serba terbatas, maka banyak keinginanku yang tidak bisa dipenuhi saat remaja
seperti mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang memerlukan biaya besar tentu saja tidak dapat kuikuti karena tidak mungkin untuk meminta kepada orangtua
memasuki dunia sma, aku semakin bersemangat untuk mengikuti berbagai aktifitas
dengan latar pendidikan agama yag kuat, maka pada masa itu aku sudah bisa memberi les prifat ngaji kepada anak-anak orang kaya, dan alhamdulillah sejak saat itu keuanganku mulai membaik
aku bisa membiayai segala keperluanku sendiri, ditambah lagi selama di sma aku selalu rangking ke 1 di kelas sehingga mendapatkan bea siswa dari sekolah
memasuki dunia perkuliahan, aku diterima di sebuah perguruan tinggi negri favorit di kotaku
segala aktifitas kampus kuikuti, sehingga aku menjadi aktifis kampus yang banyak dikagumi banyak pria, karena selain kepandaian dan prestasiku yang menonjol, aku pun termasuk orang yang senang menata pakaian agar serasi dan sesuai dengan penampilanku (ini bukan memuji diri sendiri tapi berdasarkan pendapat orang lain yang disampaikan kepadaku).
aku termasuk seorang yang idealis, dalam memilih calon suami pun maka kriteria pria idaman seperti: tampan, kaya, pandai dan taat beragama pun menjadi harapanku
alhamdulillah,aku bertemu dengan pria semacam itu, seorang aktifis kampus juga yang lumayan cakep, berasal dari keluarga berada, ipk nya bagus dan taat menjalankan ibadah
jadilah aku berjodoh dengannya
tapi ternyata.....ketampanan,kekayaan, kepandaian dan ketaatan beragama tidak menjamin seseorang akan mendapatkan pekerjaan yang bagus
setelah menikah, aku tetap berambisi untuk menjadi seorang yang aktif
setiap pekerjaan yang memungkinkan bisa kujalani, aku mencobanya sehingga aku mampu bekerja dalam berbagai bidang: mengajar, marketing, bisnis, konsultan dan beberapa pekerjaan lain yang memang sangat senang untuk kulakukan
sementara suamiku ternyata seorang yang kurang strugle dalam bekerja, dia hanya cukup menggeluti satu bidang pekerjaan saja yaitu sebagai tenaga administrasi di sebuah perusahaan swasta dengan gaji yang pas-pasan
aku ga bisa memaksa suamiku untuk mencari pekerjaan lain karena dia sudah sangat menyenangi pekerjaannya di perusahaan itu
karena aku sangat senang menggeluti berbagai pekerjaan, tentunya penghasilanku jadi jauh lebih besar dari suamiku, hal ini menyebabkan suamiku agak minder dihadapanku,
tapi hal itu tidak menyebabkan kurangnya rasa hormatku kepadanya, aku tetap mencintainya sebagai pilihanku mendampingi hidup
tapi godaan dunia terus mengejarku, aku banyak berkenalan dengan berbagai kalangan terutama para pimpinan perusahaan
sampai suatu saat aku berkenalan dengan seorang marketing manajer dari sebuah perusahaan asing di negri ini, dia tertarik dengan berbagai pemikiranku dalam merancang suatu produk
berkali-kali dia mengajak kerjasama untuk menjalin suatu hubungan bisnis denganku
aku tertarik dengannya sampai akhirnya aku sering bertemu dengannya dan berlanjut dengan kencan-kencan yang bersifat pribadi
aku sadar bahwa hal itu ga pantas dilakukan oleh seorang perempuan yang bersuami
tapi karena sudah tertarik aku melakukannya secara diam-diam tanpa sepengetahuan suamiku
sampai akhirnya.......aku melakukan perbuatan yang sangat dilarang oleh agama
penghianatanku kepada suami, kepada keluarga, kepada anak-anakku....
aku malu.........
ternyata aku bisa tergelincir hanya untuk mengejar kenikmatan dunia
Tuhan....pantaskah aku berada dihadapan Mu, setelah aku melakukan suatu perbuatan yang sangat hina
pantaskah aku untuk menyebut nama Mu setelah kesombonganku memperdayaiku
aku tak pantas untuk masuk ke dalam golongan hamba-hamba Mu, tapi aku pun takut akan pedihnya siksa api neraka Mu
Tuhan..........ampuni aku.........
Rabu, 23 November 2011
PERJALANANKU
tak terasa......
Hanya berupa hitungan hari......
tapi banyak kisah yg kualami dlm perjalanan hati kali ini
Penuh makna, penuh goresan, penuh cerita, penuh canda, penuh kecewa....
Haru, sedih, ceria, bahagia, tawa dan seribu rasa .......
Kedewasaan......kadang kekanakan
kadang air mata pun menetes, entah krn bahagia ataukrn sedih
Sebuah perjalanan singkat yg mungkin akan menjadi sebuah kisah yg tak pernah berhenti terungkap lewat kata2
walau kadang ada sebuah kata jenuh dan tak tahu hrs berbuat apa
tapi sesaat pun kembali hilang
berganti dg cerita lain yg lebih seru
Perjalanan yg tanpa lelah
bagai mendaki bukit yg datar
menuju puncak tapi tdk melelahkan
dijalani.........dinikmati...........
dirasakan...........................
bagai sebuah anugrah yg tak terbilang nikmatnya
Rabb........................................
terimakasih atas kekuatan yg Kau beri dlm perjalananku kali ini
semoga ini menjadi kisah yg semakin menambah kedekatanku pada Mu
semakin menambah kecintaanku pada Mu
semakin merasa aku membutuhkan Mu
Hanya berupa hitungan hari......
tapi banyak kisah yg kualami dlm perjalanan hati kali ini
Penuh makna, penuh goresan, penuh cerita, penuh canda, penuh kecewa....
Haru, sedih, ceria, bahagia, tawa dan seribu rasa .......
Kedewasaan......kadang kekanakan
kadang air mata pun menetes, entah krn bahagia ataukrn sedih
Sebuah perjalanan singkat yg mungkin akan menjadi sebuah kisah yg tak pernah berhenti terungkap lewat kata2
walau kadang ada sebuah kata jenuh dan tak tahu hrs berbuat apa
tapi sesaat pun kembali hilang
berganti dg cerita lain yg lebih seru
Perjalanan yg tanpa lelah
bagai mendaki bukit yg datar
menuju puncak tapi tdk melelahkan
dijalani.........dinikmati...........
dirasakan...........................
bagai sebuah anugrah yg tak terbilang nikmatnya
Rabb........................................
terimakasih atas kekuatan yg Kau beri dlm perjalananku kali ini
semoga ini menjadi kisah yg semakin menambah kedekatanku pada Mu
semakin menambah kecintaanku pada Mu
semakin merasa aku membutuhkan Mu
Senin, 14 November 2011
Ketika Cinta Bertasbih
Hati adalah tempat rasa terpendam
Ketika rasa berada dalam sebuah harapan
ingin diberi dan ingin memberi
maka........................
Ada sebuah harapan yang hanya Dia yang layak ada
Cinta..........
adalah harapan yang pantas Dia berikan
kepada hamba yang pula Mencintai
tapi Dia tidak pernah memilih....
kepada siapa Cinta Nya layak diberikan
Dia Yang Maha Rahman dan Maha Rahim
Dia berikan CINTA NYA kepada semua hamba yang Dia kehendaki
Subhanalloh Ya Robb,
Rahman dan Rahim begitu luas.......
Tak layak untuk ditanya.....
dan tak layak untuk dipertanyakan
SUBHANALLOH
Langganan:
Postingan (Atom)