“Gerakan
adalah pintu menuju pembelajaran” tulis Paul E. Dennison. Semakin kita
memperhatikan hubungan timbal balik yang rumit antara otak dan tubuh, semakin
jelas muncul satu hal: gerakan sangatlah penting bagi pembelajaran. Gerakan
sangat penting bagi semua tindakan untuk mewujudkan dan mengungkapkan
pembelajaran kita, pemahaman kita dan diri kita.
Berangkat dari
pemikiran di atas, maka akan saya sampaikan disini peran dari gerakan sebagai bagian
dari ekspresi tindakan dari pembelajaran. Seringkali kita salah menafasirkan
berbagai tindakan yang sering dilakukan oleh peserta didik. Anak yang banyak
bergerak, tidak mau diam dan tidak bisa duduk manis di bangkunya, kita anggap
sebagai anak yang hiper aktif dan si pengacau di dalam kelas. Bahkan sering
menjadi sasaran kemarahan kita karena suka mengganggu suasana kelas.
Padahal kalau
kita mau mengamati, bahwa gerakan itu sebagai bagian dari stimulan kerja otak. Semakin
banyak rangsangan yang masuk ke dalam jaringan otak manusia, maka akan semakin
banyak gerakan yang dimunculkan oleh tubuh dan indranya. Gerakan itu dapat muncul
berupa ekspresi wajah, mata, mulut, tangan, kaki dan bahasa tubuh lainnya, dan
yang paling ekstrim adalah mengekspresikan dengan seluruh gerakan tubuhnya. Semakin
banyak otak menerima rangsangan dari luar maka otak akan semakin berkembang dan
itu dapat meningkatkan tingkat kecerdasan manusia.
Dan sebaliknya,
jika otak kurang respek terhadap lingkungan sekitar, biasanya gerakan yang
dimunculkan oleh tubuhnya pun tidak banyak dan cenderung pasif atau diam. Disini
kita harus bisa mengamati diamnya seorang anak, apakah anak itu diam memang
tidak berekspresi atau diam tapi dalam pikirannya penuh dengan khayalan atau
ide-ide yang tidak dimunculkan dalam gerakan. Anak yang diam dalam keadaan
seperti ini, biasanya terlihat dalam gerakan bola matanya itu hidup, tidak
kosong.
Sebagai seorang
pendidik, baik guru maupun orangtua, jangan khawatir menghadapi anak yang
banyak bergerak dan tidak mau diam. Kita harus bisa mengamati dan mengawasi
terhadap seluruh aktifitas yang dilakukan oleh seorang anak. Biarkan mereka
berekspresi dengan seluruh gerakannya selama itu tidak membahayakan bagi
keselamatan dirinya. Bahkan kita sebagai pendidik harus mampu memfasilitasi
anak agar dia bisa berkembang secara
maksimal.
Metode
pembelajaran yang PAKEMI, Pembelajaran
yang Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan dan Inovatif, tidak memungkinkan
untuk seorang anak duduk manis dibangkunya mendengarkan seorang guru
berceramah, tapi sebaliknya anak dan guru sama-sama aktif melaksanakan
pembelajaran di dalam maupun di luar kelas. Ekspresi anak tersalurkan dalam
kegiatan seperti ini. Sehingga anak akan menyenangi setiap belajar dan tidak
merasa jenuh atau bosan.
Secara garis
besar, PAKEMI dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Anak terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan
pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara
dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber
belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi
siswa.
3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan
belajar yang lebih menarik dan menyediakan ‘pojok baca’
4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan
interaktif, termasuk cara belajar kelompok.
5. Guru mendorong anak untuk menemukan caranya sendiri dalam
pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkam anak
dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.
Dengan
demikian dalam setiap belajar tidak ada anak yang diam ditempat, tetapi mereka
bergerak dan terlibat dalam seluruh aktifitas belajar di sekolah.
SlottyR Casino & Hotel - Mapyro
BalasHapusCasino 김포 출장안마 & Hotel - 777 Las Vegas Blvd 태백 출장샵 South Las Vegas, NV 89109 (818) 542-3580 The casino is 상주 출장샵 owned and operated by MGM Resorts International. 청주 출장마사지 The casino is home to nearly 대전광역 출장안마 600 slot